Film “Lara Ati” menjadi awal dari kolaborasi BASE Entertainment bersama Bayu Skak; sekaligus debut Bayu Skak sebagai penulis cerita dan sutradara penuh. Selain itu, Bayu akan membawa unsur lokal dan gaya tutur dalam Bahasa Jawa untuk film “Lara Ati”. Ciri khas lokal ini adalah yang menjadi keunikan dan kekuatan dari karya-karya Bayu Skak.
"BASE sangat tertarik dengan storytelling Bayu terutama semangatnya untuk mengangkat budaya lokal dari tempat dia berasal," ujar Shanty Harmayn dalam keterangan tertulis. Jum'at (05/03)
Menurut Shanty, Bayu sendiri melalui film Lara Ati mengangkat berbagai kisah tentang sakit hati yang menjadi bagian dari perjalanan hidup semua orang.
Senada, Bayu mengatakan, Film Lara Ati adalah bagian dari proses sebagai kreator yang terus berusaha membuat karya baru. "Lara Ati artinya sakit hati; dan semua orang pasti pernah merasakan momen sakit hati dalam hidupnya," ucapnya.
Film Lara Ati berkisah tentang sepasang sahabat, Joko dan Ayu yang sama-sama tengah lara ati. Joko, seorang akuntan muda yang ditinggal kekasihnya; dan Ayu yang ‘digantung’ dan diacuhkan oleh sang pacar karena kepindahannya ke Surabaya.
Kemudian, terjadi saling membantu, Joko dan Ayu bekerjasama untuk bisa kembali mendapatkan hati sang kekasih masing-masing. Tapi, apakah usaha mereka akan berhasil?
Selain Bayu Skak sebagai pemain dan sutradara, film “Lara Ati” juga dibintangi oleh banyak bintang muda seperti Tatjana Saphira, Sahila Hisyam, Keisya Levronka, Dono Pradana, Ciccio Manassero, Benidictus Siregar, dan Indra Pramujito.
"Menariknya, Produksi “Lara Ati” akan dilakukan di pertengahan bulan Maret ini, sepenuhnya di Surabaya dan sekitarnya. Film diharapkan dapat tayang di Bioskop di akhir 2021," pungkasnya. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar