Sosok Polisi Wanita bernama Aiptu Resiani Sagita (46) menjadi Polwan satu-satu sebagai Bhabinkamtibmas di wilayah Hukum Polres Metro Jakarta Barat.
Aiptu Resiani Sagita merupakan lulusan Bintara sepolwan Ciputat tahun 1993 dan menjadi Bhabinkamtibmas atas keinginan sendiri, bukan paksaan atau perintah dari pimpinan.
Aiptu Resiani menceritakan, dirinya daftar sebagai Polwan dari Timor-timur yang kini sudah berubah menjadia Timur Leste. Kemudian, ia menjalani pendidikan di Sukabumi, Jawa Barat.
Lulus pendidikan, wanita yang akrab disapa Ressy ini berdinas pertama kali di Shabara Polda Metro Jaya. Selama 11 tahun berdinas di Polda Metro Jaya, ia pun pindah tugas ke Staf Propam pada tahun 2004.
"Setelah 6 tahun di Propram Polda Metro Jaya, saya pindah ke Polres Metro Jakarta Barat di Polsek Kalideres pada 2010," kata Ressy, Kamis (25-2-2021).
Empat tahun sana menjadi anggota Buser Polsek Kalideres, Jakarta Barat, lanjut Ressy, ia pun pindah tugas ke Polsek Tambora pada tahun 2014. Selama 6 tahun sebagai staf Shabara Polsek Tambora, Ressy pun menawarkan diri sebagai Bhabinkamtibmas Jembatan Lima pada 9 November 2020 lalu.
"Saya menawarkan diri jadi Bhabinkamtibmas. Di Polres Metro Jakarta Barat, saya satu-satunya Bhabinkamtibmas Polwan (Polisi Wanita)," kata Ressy.
Ressy melanjutkan, dirinya tidak sulit untuk beradaptasi mengayomi masyarakat di wilayah hukum Polsek Tambora. Karena ia pernah berdinas di lapangan sebagai Buser yang sering bertemu banyak orang.
"Saya pengen jadi Bhabin itu karena 12 tahun lagi saya pensiun. Saya ingin mengabdikan diri sebagai pengayom masyarakat," tutur Ressy.
Jadi Bhabinkamtibmas, Ressy pernah Tangani Kasus Keributan Ojol (Ojek Online) dengan Pedagang.
Tanggungjawab yang berat kini diemban oleh Ressy karena ia harus bisa menjadi penengah ketika masyarakat menghadapi perselisihan. Selain itu, Ressy juga harus sigap ketika mendapatkan laporan dari masyarakat di wilayahnya.
Tiga bulan menjadi Bhabinkamtibmas, Ressy mendapatkan pengalaman menarik pertama kali beberapa waktu lalu. Dimana ada pertikaian antara driver Ojek Online (Ojol) dengan pedagang buah di Pasar Angke, Jembatan Lima, Jakarta Barat.
"Ketika itu saya mendapatkan laporan adanya keributan di Pasar Angke, saya datang kesana untuk melerai," jelas Ressy.
Ressy sempat diingatkan oleh salah satu warga agar tidak datang ke lokasi karena driver ojol sangat banyak dan siap menyerang pedagang. Tapi karena tanggungjawab sebagai Bhabinkamtibmas, Ressy pun tidak merasa takut karena ini adalah tugasnya menyelesaikan setiap masalah yang ada di wilayahnya.
"Saya datang, terus saya minta yang tidak ada kepentingan untuk bubar. Driver ojol (ojek online), saya ingatkan untuk bubar dan mencari rezeki di aplikasinya," ucapnya Ressy.
Driver ojol dan juga pedagang akhirnya dibawa ke Mapolsek Tambora, Jakarta Barat, untuk menyelesaikan perselisihan. Disana Ressy menanyakan keinginan dari Driver ojol seperti apa dan menanyakan kronologisnya kepada kedua belah pihak.
"Pada saat kejadian, ada mobil bongkar muatan buah, jadi macet. Terus ojol ini gak sabaran dan sama pedagang buah mau diancam tusuk," tutur Ressy.
Akhirnya, ojol ini hanya ingin pedagang buah meminta maaf dan setelah ada permintaan maaf kedua belah pihak pun menyatakan damai. Ressy pun merasa senang karena bisa menyelesaikan masalah di lapangan secara kekeluargaan bukan dengan kekerasan apalagi saling melapor ke kantor polisi.
Membagi waktu dengan keluarga kecil.
Meski sibuk mengayomi masyarakat, tapi Ressy tetap mengutamakan keluarga dan mengurus anak. Hal ini terbukti, setiap pulang berdinas sebagai Bhabinkamtibmas, Ressy selalu mengajari anaknya mengerjakan PR sekolah.
Apalagi, Ressy mengaku tidak memiliki pembantu untuk membereskan rumahnya seperti menyapu, mengepel, dan memasak untuk anak-anaknya.
"Saya pulang ke rumah itu pasti saya ngecek tugas sekolah anak-anak. Kebetulan anak saya yang paling kecil itu baru 7 tahun. Saya kurang lebih sudah 6 tahun tidak pakai pembantu untuk mengerjakan pekerjaan rumah," kata Ressy.
Sehingga, Ressy pun sudah terbiasa dengan kesehariannya membagi waktu antara dinas sebagai pengayom masyarakat dengan sosok sebagai seorang ibu. Terkadang, di waktu luang ia menyempatkan diri berbincang dengan anak-anaknya.
"Sebisa mungkin saya berbagi waktu dengan anak-anak," tutup Ressy. **
Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar