Sebelah belakang rumah Mami habis dilalap si jago merah pagi ini di RW 05 Kelurahan Palmerah, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat. Ibu dari 3 orang putra ini bergotong-royong dengan suami dan anak - anaknya untuk mencoba memadamkan api yang membakar di sebelah Utara rumahnya.
Api mulai melalap 1 unit rumah di RT 2 RW 5 Kelurahan Palmerah yang persis terletak di depan Jembatan Besar SMA 16 Jakarta sejak Kamis (25/2) pukul 4.44 dini hari pagi.
Meski kondisi angin tidak mengarah ke rumah Mami, namun kobaran api lambat laun merembet ke kanan dan kiri rumah sebelahnya.
"Rumah yang terbakar padat dengan barang - barang niaga seperti aneka handuk mandi, Tas dan lainnya. Kebetulan mereka tetangga baru di situ, setelah sebelumnya ditinggal oleh Pak Yoyo, Ahli service Kulkas," Jelas Mami.
Dirinya sempat panik karena awal tahun 2013 rumah yang ditempatinya ini pun pernah terbakar secara misterius. Mengapa demikian? Karena rumah kosong dan listrik dicabut oleh PLN mengapa bisa terbakar?
Berangkat dari kecurigaan tersebut, ia pun heran mengapa tertangganya pun kali ini rumahnya terbakar? Padahal mereka pedagang aneka handuk dihuni oleh banyak tenaga kerja yang mestinya lebih waspada menjaga dan merawat rumah.
Rencana dirinya akan melaporkan temuan atau analisa nya kepada Lurah setempat. "Rasanya perlu dibahas juga mengapa bala bantuan blambier cukup lama datang, meski tidak jauh dari tempat kejadian ada Posko Pemadam Kebakaran di RW 03. Jaraknya hanya 222 meter dari pusat api yang membawa," Tutur Mami.
Dirinya menunjukan kulit paha sang suami yang melepuh karena berupaya memadamkan api dari atas tingkat rumahnya. Mami berharap untuk selanjutnya warga harus cepat berperan aktif bergotong-royong bergotong-royong memadamkan api. Tidak sekedar menonton dan berkerumun saja terjadi kebakaran. **
Tidak ada komentar:
Posting Komentar