ShopeePay, penyedia layanan pembayaran digital terunggul di Indonesia, menghadirkan episode kelima ShopeePay Talk dengan tema ‘Pikat Hati Masyarakat dengan Produk Lokal’. Melalui episode kali ini, ShopeePay ingin menggali lebih dalam bagaimana produk lokal, khususnya produk kecantikan, mampu menggaet hati masyarakat dan pasar Indonesia hingga bersaing dengan produk skala internasional.
Eka Nilam Sari, Head of Strategic Merchant Acquisition ShopeePay mengatakan, Meski terus digempur dengan berbagai brand dan produk internasional, tapi berbagai produk lokal ternyata mampu menunjukkan perkembangan yang menjanjikan melalui kualitas dan harga yang bersaing serta strategi marketing dan branding yang baik.
"Melalui informasi yang dibagikan kali ini serta dukungan dari layanan, program, dan kampanye yang dihadirkan, kami berharap ShopeePay dapat mendorong lebih banyak bisnis lokal untuk tumbuh lebih besar," kata Eka saat ShopeePay Talk: Kupas Tuntas Strategi untuk Pikat Hati Masyarakat dengan Produk Lokal, via zoom meeting. Rabu (17/02)
Tren terhadap brand dan produk lokal terus tumbuh, katanya, Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat akan brand dan produk lokal sudah semakin besar sehingga diperlukan strategi yang tepat dari sisi inovasi, kemudahan akses pembelian serta marketing dan branding untuk mendorong pertumbuhan yang lebih besar.
Pada kesempatan yang sama, Gitta Amelia, Co-Founder Secondate Beauty mengatakan, “Sejak awal, kami melihat peluang pertumbuhan produk kecantikan lokal di Indonesia cukup besar. Masyarakat mulai beralih membeli produk dari brand lokal yang memang memiliki kualitas yang baik namun tetap memperhatikan harga yang terjangkau bagi konsumen di Indonesia.
Untuk itu, lanjutnya, dalam setiap inovasi produk kami, Secondate Beauty berusaha untuk memperhatikan seluruh aspek penting yang menjadikan produk Secondate Beauty bukan hanya sebagai produk kecantikan, namun juga sebagai identitas dari penggunanya.”
Sementara itu, Giorrando Grissandy, CEO Garis Temu menambahkan, Kesadaran dan tren untuk menggunakan produk lokal secara bertahap sudah terbentuk seiring dengan kreativitas yang dilakukan brand lokal dalam memperkenalkan dan mendekatkan brand-nya dengan masyarakat.
"Apalagi di era sosial media seperti sekarang ini, sudah menjadi keharusan untuk “memanusiakan” brand yang dimiliki. Namanya saja sudah “sosial” dan “media”, bukan hanya media saja, harus ada sisi sosialnya juga," ungkapnya.
"Cara ini juga menjadi bagian penting untuk menciptakan competitive advantage yang membedakan brand lokal dengan kompetitornya. Kunci untuk dapat menarik perhatian masyarakat adalah dengan menciptakan konten atau informasi menarik yang relatable dan shareable," pungkasnya. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar