Kepengurusan Partai Usaha Kecil Menengah (UKM) di Jawa Tengah ditargetkan sudah bisa terbentuk sampai di tingkat kecamatan pada Maret mendatang. Saat ini sejumlah kabupaten/kota sudah membentuk kepengurusan daerah (DPD) maupun kepengurusan tingkat kecamatan (DPC).
"Saat ini sudah dibentuk koordinator wilayah atau dapil dan ditargetkan Maret sudah terbentuk," kata inisiator pembentukan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Jateng, KRT Sandiyo, saat launching virtual Partai UKM Wilayah Jawa Tengah di Purwokerto. Selasa (16/02)
"Meskipun DPW baru dalam proses pembentukan, tapi di beberapa kabupaten/kota justru sudah terbentuk kepengurusan hingga tingkat kecamatan seperti Klaten, Solo. Sehingga fungsi kordapil untuk menginisasi pembentukan DPD-DPD yang belum terbentuk," kata Sandiyo pengusaha asal Klaten ini.
Pada kesempatan yang sama, Sekjen Partai UKM, Syafrudin Budiman mengatakan, setelah dideklarasikan tiga bulan lalu, pihaknya terus bergerak cepat membangun infrastrur partai untuk kesiapan menghadapi verifikasi badan hukum oleh Kemenkumhan tahun 2022 dan verifikasi faktual KPU RI tahun 2023.
"Partai ini lahir bukan sekadar lahir-lahir saja, tapi lahir sebagai relawan Jokowi (presiden saat ini-red), yang punya akar rumput di bawah. Awalnya tidak berpartai, tapi basisnya jelas dari pelaku-pelaku ekonomi, akademisi atau intelektual organik sebagai sosok tokoh masyarakat yang peka terhadap realita masyarakat dan menjawab problematika yang ada di bawah," katanya.
"Bahkan kepengurusan partai 50 persen dari kalangan perempuan, termasuk di komposisi calon legslatif nantinya. Pelaku UKM di Indonesia ada sekitar 60 juta, jadi target kami tidak muluk-muluk cuman 15 juta pemilih atau minimal dua digit (10 juta)," terangnya.
Jika bisa meraih minimal 10 juta pemilih, katanya, sudah bisa mengantongi 7 persen suara atau 35-40 kursi di DPR RI. Jumlah ini, jelas dia, dianggap sudah cukup untuk memperjuangkan pembentukan atau revisi UU pengentasan kemiskinan, UU pemulihan ekonomi, UU tentang UMKM yang melindungi para pelaku usaha ini.
Selain itu Muhajir mengatakan, sebagai satgas partai, pihaknya akan menjaga kegiatan-kegiatan kepartaian dan barikade keamanan partai. "Karena sekarang masih susana panemi, maka kami juga bergerak sebagai satgas Covid-19 Partai UKM untuk membantu masyarakat dan pemerintah dalam upaya pencegahan dan penanganan," pungkasnya. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar