Ruangguru merilis Laporan Dampak Ruangguru 2020 pada Rabu (03/02) via zoom meeting. Berdasarkan Laporan Dampak Ruangguru 2020, ada lebih dari 22 juta masyarakat Indonesia yang telah menerima dampak positif, baik melalui bantuan sosial pendidikan, atau melalui hasil inovasi produk berkelanjutan selama masa pandemi.
Selain itu, Ruangguru juga memberikan akses peningkatan keterampilan mengajar kepada lebih dari 300.000 guru, serta mendampingi 500 komunitas guru dan keluarga yang tersebar di Indonesia.
"Tahun 2020 adalah ujian bagi kita semua. Latar belakang pandemi memaksa kita untuk tetap berkarya, bahkan di tengah keterbatasan. Kami percaya bahwa kegiatan belajar tidak boleh berhenti, dan guru memiliki peranan besar dalam kesuksesan kegiatan belajar mengajar," kata Belva Devara, Pendiri dan Direktur Utama Ruangguru.
Semangat inilah, katanya, yang mendorong kami untuk berkontribusi melalui kekuatan kami, yaitu teknologi. Laporan Dampak Ruangguru 2020 adalah upaya kami untuk menilai efektivitas dan dampak yang tercipta dari seluruh program, inisiatif, serta produk dan layanan yang diberikan oleh Ruangguru.
“Di tengah pandemi, platform daring menjadi salah satu solusi yang diandalkan untuk memastikan kegiatan dapat tetap berjalan dengan baik, meskipun sulit dan menantang," imbuh Iman Usman, Pendiri dan Direktur Produk & Kerja Sama Ruangguru.
"Pendekatan holistis ini mencetak capaian hasil positif setelah diukur menggunakan Try Out (TO) dengan peningkatan nilai sebesar 32% di antara para siswa SD dan SMP yang berpartisipasi dalam program. Semoga bekal ini dapat memacu generasi muda Banyuwangi untuk berinovasi memajukan daerahnya," tutur Bapak Abdullah Azwar Anas, M.Si., Bupati Banyuwangi.
“Pendidikan merupakan sektor kunci karena dengan pendidikan yang baik, maka terciptalah SDM berkualitas dan produktif. Ruangguru membantu kami melaksanakan program pelatihan guru di Padang Panjang. 103 guru dilatih selama 1 tahun, menggunakan metode daring dan luring, dengan pendampingan secara berkala," kata Bapak H. Fadly Amran, BBA, Walikota Padang Panjang.
Alhasil, lanjutnya, kompetensi guru yang diukur menggunakan Try Out Uji Kompetensi Guru (TO UKG) meningkat sebesar 56% dan proporsi guru yang berhasil meraih nilai TO UKG di atas nilai rata-rata UKG Nasional 2015 naik sebesar 63%. Kami optimis guru-guru tersebut dapat menjadi jawara daerah dan turut menebarkan ilmu yang mereka dapatkan kepada rekan sejawatnya, sehingga terus meningkatkan kualitas pendidikan di Padang Panjang.
"Kami berharap Laporan Dampak Ruangguru dapat menjadi masukan berbasis bukti yang dapat digunakan oleh publik secara luas untuk berkontribusi ke dalam sektor pendidikan,” ucap Amri Ilmma, Head of Public Policy Ruangguru. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar