Pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia telah banyak merubah tatanan di masyarakat, mulai dari pelaksanaan work from home, sekolah dirumah serta beragam kegiatan yang mulai dibatasi dengan social distancing.
Namun, saat ini pemerintah telah mengeluarkan road map program Vaksinasi Corona atau Covid-19. Prioritas utama dalam pelaksanaan Vaksinasi akan diberikan kepada 1,3 juta tenaga kesehatan (Nakes). Begitu halnya yang terjadi di Bangka Belitung, Vaksin Covid-19 telah tiba di Bangka Belitung pada 5 Januari 2021.
Dalam hal ini, Ketua Umum HMI Cabang Babel Raya – Adhy Yos Perdana menanggapi tentang permasalahan Covid-19 di Bangka Belitung yang dirasa semakin meningkat dan berharap agar pemerintah daerah dapat bekerja lebih ekstra dalam penanganan Covid-19 di Babel.
“Kepada pemerintah diharapkan untuk lebih ekstra lagi dalam penanganan covid 19 dan pemulihan ekonomi masyarakat, apalagi beberapa hari yang lalu kita ketahui bersama bahwa vaksin Covid 19 sudah tiba di Bangka Belitung” kata Adhy dalam keterangan tertulis kepada media. Senin (11/01)
Selain itu, Adhy Yos juga menghimbau masyarakat Babel agar tetap menerapkan Protokol kesehatan dengan harapan dapat mengurangi jumlah penyebaran Covid-19 dan menekan jumlah pasien yang terpapar Covid-19.
Selanjutnya juga disampaikan, Vaksin Covid-19 yang diproduksi dan akan di distribusikan di Bangka Belitung merupakan Vaksin Sinovac yang berasal dari China dan mengandung virus SARS-CoV-2 yang telah dimatikan serta telah dilakukan penelitian klinis tahap III vaksin yang dimulai pada pertengahan 2020.
Ketua HMI Cabang Babel Raya ini juga menyampaikan agar pemerintah dalam setiap tatanan-nya mulai dari pemerintah Pusat hingga Pemerintah kabupaten/kota dapat saling bersinergi dalam pendistribusian Vaksin tersebut, sehingga tidak ada Stigma negatif yang menimbulkan rasa pesimis di kalangan masyarakat Babel.
Untuk diketahui, Vaksin Covid 19 sudah di distribusikan hampir ke semua provinsi tinggal menunggu agar dapat di suntikan ke masyarakat. Maka baik pemerintah pusat, pemerintah provinsi, hingga kabupaten/kota diharapkan agar saling bahu-membahu dan bersinergi dalam penanggulangan covid 19.
"Dan yang penting, Jangan sampai memunculkan stigma negatif atau blunder dalam berkomunikasi yang berakibat pada timbulnya rasa pesimis di kalangan masyarakat di Bangka Belitung ditengah bencana covid 19 dan usaha pemulihan ekonomi," tutupnya. (Arianto)
HMI Terkait Pasien Covid-19 yang Meningkat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar