PT Buyung Poetra Sembada Tbk (“HOKI”), emiten produsen beras berkualitas merek “Topi Koki” dan “HOKI”, berencana melakukan perubahan/pemecahan nilai nominal per saham Perseroan (stock split) dengan rasio 1:4.
Perubahan nilai saham ini sedang dalam pemantauan oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dan akan dimintakan persetujuan dari para pemegang saham pada acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan diadakan pada tanggal 27 Januari 2021 mendatang.
Budiman Susilo, Direktur HOKI mengatakan, Rencana pemecahan nilai nominal saham HOKI dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan likuiditas saham Perseroan, serta meningkatkan daya beli investor terhadap saham HOKI.
"Diharapkan perubahan ini dapat meningkatkan akses bagi para investor ritel dengan harga saham yang lebih terjangkau dan likuiditas saham meningkat setelah eksekusi stock split," kata Budiman dalam keterangan tertulis kepada media. Selasa (05/12)
Selain itu, kata Budiman, HOKI sedang dalam rencana diversifikasi produk consumer goods melalui anak usaha barunya, PT Hoki Distribusi Niaga, optimis melalui stock split akan dapat meningkatkan jumlah pemegang saham Perseroan.
Selanjutnya juga disampaikan, selain membahas dan memutuskan terkait stock split, pada RUPSLB juga akan membahas agenda pengangkatan kembali Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan untuk periode lima tahun. Pada RUPSLB ini, HOKI juga akan membahas dan memutuskan perubahan Anggaran Dasar lainnya.
Di sisi lain, lanjutnya, HOKI terus berupaya memberikan kinerja yang terbaik melalui strategi-strategi yang dilakukan. Selain sukses meraih sertifikasi Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG) dari The Planet Mark.
Bahkan, tambah Budiman, HOKI juga telah selesai membangun pembangkit listrik tenaga kulit padi (sekam) di Palembang, Sumatra Selatan. Kemudian HOKI berencana penambahan mesin pengering (dryer machine) dan pecah kulit di pabrik Subang, Jawa Barat.
Strategi lainnya, imbuhnya, HOKI akan meningkatkan kapasitas produksi total HOKI melalui pembangunan pabrik baru di wilayah Tugumulyo, Ogan Komering Ilir, Sumatra Selatan sehingga total kapasitas seluruh pabrik HOKI menjadi 75 ton/jam pada tahun 2021 dan akan menjadi 95 ton/jam pada tahun 2022.
"Ke depan dengan berbagai strategi yang dijalankan kami harap dapat memberikan kinerja yang positif bagi Perusahaan," tutup Budiman. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar