PT Argo Pantes Tbk ("ARGO" atau "Perseroan") alami penurunan pendapatan neto hingga periode 30 Juni 2020 menjadi US$1,81 juta dari pendapatan neto sebesar US$12,72 juta di periode sama tahun sebelumnya.
"Selain itu, beban pokok pendapatan tercatat US$2,29 juta turun dari US$11,50 juta dan rugi bruto sebesar US$474,52 ribu usai meraih laba bruto sebesar US$1,22 juta," kata Surjanto Purnad, Direktur PT Argo Pantes Tbk saat memaparkan Public Expose di Jakarta. Selasa (29/12)
Namun, kata Surjanto, Rugi usaha turun menjadi US$344,82 ribu dari rugi usaha sebesar US$1,23 juta terutama setelah diraihnya keuntungan selisih kurs sebesar US$966,74 ribu dari rugi kurs tahun sebelumnya sebesar US$478,92 ribu.
Bahkan, lanjutnya, rugi sebelum pajak tercatat sebesar US$2,25 juta turun dari rugi sebelum pajak sebesar US$3,00 juta tahun sebelumnya.
Begitu juga, imbuh Surjanto, Rugi neto tahun berjalan tercatat sama yakni US$2,25 juta turun dari rugi neto tahun sebelumnya sebesar US$3,00 juta.
"Sedangkan total aset perseroan mencapai US$83,36 juta hingga periode 30 Juni 2020 turun dari total aset sebesar US$85,03 juta hingga periode 31 Desember 2019," ungkapnya.
Asal tahu saja, tutur Surjanto, Kerjasama dengan PT Argo Manunggal Triasta, dan bidang usaha Perseroan dibidang sewa-menyewa telah memberikan
dampak positif terhadap Perseroan sekalipun belum dapat menutup kerugian Perseroan.
Lebih jauh, Surjanto menambahkan, Perseroan akan mengevaluasi kerjasama yang ada, dan optimis tahun yang akan datang kinerja Perseroan akan lebih baik mengingat Pemerintah akan melakukan pengendalian terhadap impor kain, benang dan garmen.
"Selain itu, Perseroan juga akan giat memasarkan usaha sewa-menyewa yang sedang dikembangkan," pungkasnya. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar