PT Buyung Poetra Sembada Tbk (“HOKI” atau "Perseroan"), emiten produsen beras berkualitas merek “Topi Koki” dan “HOKI”, Memasuki peralihan tahun 2020 ke tahun 2021 perseroan terus menambah mesin pengering di pabrik beras di Subang serta melanjutkan pembangunan pabrik beras baru di wilayah Sumatra Selatan yang ditargetkan rampung di kuartal III-2021.
"Selain itu, perseroan juga membentuk anak usaha baru, PT Hoki Distribusi Niaga guna mendukung produksi dan distribusi produk-produk baru HOKI di bidang Consumer Goods," kata Budiman Susilo, Direktur HOKI saat Public Expose via Virtual meeting. Selasa (15/12)
Sedangkan Modal dasar dalam pendirian anak perusahaan ini sejumlah Rp500 juta, dengan komposisi kepemilikan PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) sebesar 70%, Adi Wijaya sebesar 15%, dan Budiman Susilo sebesar 15%. Melalui pendirian anak perusahaan ini, ke depan HOKI berencana akan menambah rangkaian produk-produk baru di bidang Consumer Goods.
Sementara itu, kata Budiman, rencana penambahan mesin pengering (dryer machine) dan pecah kulit di pabrik Subang, Jawa Barat, ditargetkan akan bisa rampung di pertengahan tahun 2021.
Disisi lain, lanjutnya, proses peningkatan kapasitas produksi beras kemasan premium di Sumatra Selatan yang rencananya berkapasitas total 40 ton per jam ditargetkan selesai di kuartal ketiga 2021 untuk kapasitas 20 ton per jam.
Tujuannya, tambah Budiman, jika kondisi sudah kembali normal, perseroan telah siap dengan kapasitas produksi yang lebih besar dan dengan margin profitabilitas yang lebih baik.
Sedangkan Pabrik baru di wilayah Tugumulyo, Ogan Komering Ilir, Sumatra Selatan tersebut akan meningkatkan kapasitas produksi total perseroan menjadi 75 ton/jam pada tahun 2021 dan akan bertambah lagi menjadi 95 ton/jam pada tahun 2022 untuk tahap selanjutnya.
Selanjutnya juga disampaikan, Semua upaya ini akan meningkatkan juga produk sampingan seperti kulit padi dan bekatul dimana kulit padi yang dulu dianggap limbah rencananya akan diubah menjadi pellet untuk meningkatkan kalori pembakaran dan nilai jual yang lebih tinggi sebagai sumber energi pembakaran mesin-mesin di perusahaan semen, baja dan lainnya.
"Hal ini terkait dengan target perseroan dalam menjalankan bisnis berkelanjutan setelah sukses meraih sertifikasi keberlanjutan dari The Planet Mark dari Inggris di Agustus 2020 lalu," ungkap Budiman.
Disamping itu, tutur Budiman, dengan bertujuan memenuhi salah satu kriteria Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG), perseroan juga baru-baru ini telah selesai membangun pembangkit listrik tenaga kulit padi (sekam) di Palembang, Sumatra Selatan.
"Dan yang pasti, Pembangkit listrik tenaga sekam ini menambah pendapatan perseroan di tahun 2020 dan ke depan. Melalui berbagai rencana dan strategi ekspansi perseroan tersebut diharapkan perseroan akan dapat meningkatkan kinerja di 2021," tutup Budiman. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar