"Pendapatan usaha perseroan turun sebesar Rp4.339 miliar atau mengalami penurunan dibandingkan pendapatan usaha pada September 2019. Penurunan pendapatan usaha ini terjadi dikarenakan adanya pengurangan pendapatan sewa," kata Rose Merry Maruli Presiden Direktur PT Metro Realty Tbk saat Public Expose di Jakarta. Kamis (10/12)
Selain itu, kata Rose, Laba bruto sebesar Rp1.520 miliar dibandingkan dengan periode sebelumnya yaitu September 2019 sebesar Rp4.274 miliar, sehingga terjadi penurunan laba bruto sebesar Rp.2.754 miliar atau sebesar 64,44%. Penurunan laba bruto ini dikarenakan adanya pengurangan pendapatan sewa.
Sepanjang kuartal-III 2020, lanjutnya, perseroan masih mengalami rugi usaha sebesar Rp4.081 miliar dibandingkan dengan September 2019, di mana rugi usaha perseroan sebesar Rp7 juta atau terjadi kenaikan 58.20% yaitu sebesar Rp.4.074 miliar.
"Asal tahu saja, Kerugian usaha terutama dikarenakan penurunan pendapatan sewa yang disebabkan oleh Pandemi Covid-19 yang mengharuskan pusat perbelanjaan milik Perseroan harus mengalami penutupan selama masa PSBB yang diberlakukan Pemerintah dan terus berimbas hingga sekarang di mana Perseroan harus memberikan potongan harga sewa kepada tenant," ungkapnya.
Selanjutnya juga disampaikan, Perseroan akan melakukan efisiensi biaya di berbagai bagian, walaupun dengan berat hati harus melakukan pemotongan gaji karyawan dan memberikan diskonto/potongan harga sewa bagi penyewa yang masih mau mencoba berusaha.
"Tak cuma itu, perseroan tetap memberikan pelayanan terbaik bagi penyewa maupun pengunjung dengan tidak lupa tetap menerapkan protokol kesehatan 3 M dan berusaha lebih giat dalam melakukan tugasnya dengan cara promosi dan memberikan potongan harga dan memberikan kemudahan dalam hal pembayaran bagi pembeli yang berminat," pungkasnya. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar