"Disisi lain, walaupun pendapatan stagnan, perseroan berhasil memangkas beban pokok penjualan hingga 4,7% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 1,79 triliun," kata Michael Kesuma, Head of Investor Relations PT Sampoerna Agro Tbk saat Public Expose di Jakarta. (04/12)
Selain itu, kata Michael, Dengan turunnya beban pokok penjualan, laba kotor pun naik 21,4% secara tahunan menjadi Rp 460,33 miliar hingga September 2020.
Namun, sambung Michael, perseroan berhasil mencatatkan laba tahun berjalan sebesar Rp 17,77 miliar di kuartal-III 2020 atau naik 8,3% dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya sebesar Rp 16,40 miliar.
Selanjutnya juga disampaikan,
Total aset perseroan mencapai Rp9,585.05 miliar hingga periode September 2020 turun 1% dibandingkan dengan total aset Rp9,466.94 miliar hingga periode 31 Desember 2019.
Menurutnya, sepanjang kuartal-IV 2020, perseroan cukup optimis, volume produksi dan penjualan kuartal-IV 2020 akan lebih baik, karena cuaca sudah mulai membaik.
"Kendati demikian, manajemen berharap harga dapat bertahan di atas Rp 9.000 per kilogram. Jika harga dapat bertahan di level tersebut, perseroan meyakini perolehan laba bersih yang lebih tinggi ketimbang kuartal III-2020," pungkasnya. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar