PT Tridomain Performance Materials Tbk ("TDPM" atau "Perseroan"), emiten produsen utama bahan baku khusus (specialty materials) untuk berbagai industry melalui entitas anak yang berkinerja tinggi dan
produsen terbesar Acrylamide, Specialty Resin, dan Plasticizer di Asia Tenggara.
Paulus Harjono, Direktur PT Tridomain Performance Materials Tbk memaparkan, pada semester I 2020, Perseroan mencatatkan pendapatan penjualan sebesar US$110,67 juta atau turun 27,38% dibandingkan dengan US$152,41 juta yang dibukukan pada 30 Jun 2019.
"Pertumbuhan yang lebih rendah ini terutama disebabkan oleh harga jual rata-rata yang lebih rendah dan volume penjualan yang menurun pada 30 Jun 2020," kata Paulus saat Public Expose di Jakarta.
Bahkan, kata Paulus, Perseroan hanya berhasil mengantongi laba bersih sebesar US$ 6,16 juta pada semester I 2020 atau turun 23,23% dibandingkan dengan realisasi semester I 2019 yang mencapai US$ 8,02 juta.
Secara keseluruhan, sambung Paulus, perusahaan berhasil mempertahankan profil marjin yang stabil melalui strategi manajemen keuangan yang ketat, meskipun terdapat banyak hambatan akibat situasi Covid-19.
Namun, sambungnya, Total volume penjualan per 30 Jun 2020 menurun sebesar 17,43% secara tahunan atau year-on-year (yoy) dibandingkan dengan 30 Jun 2019, terutama karena terbatasnya aktivitas ekonomi
yang disebabkan oleh pandemi.
Selanjutnya juga disampaikan, Laba bruto per 30 Jun 2020 mencapai US$21,62 juta atau turun sebesar 5,8% YoY dibandingkan dengan US$22,95 pada 30 Jun 2019.
"Sedangkan Total aset per 30 Juni 2020 mencapai US$359,14 juta, lebih rendah dari posisi 31 Desember 2019 sebesar US$356,29 juta," ungkap Paulus.
Sementara itu, lanjut Paulus, liabilitas Perseroan pada 30 Juni 2020 adalah US$193,69 juta, dibandingkan dengan US$197,83 juta pada tahun 2019.
Meskipun ada pandemi Covid-19, ungkap Paulus, Perseroan telah
berhasil menerapkan langkah efisiensi biaya yang ketat yang telah menghasilkan profit margin yang lebih kuat dan kinerja bisnis yang solid.
"Harapannya, Seiring dengan dibukanya kembali kegiatan ekonomi secara bertahap menuju fase pemulihan, Perseroan tetap optimis dan memanfaatkan
peluang ini untuk memberikan performa yang lebih baik di semester kedua," pungkasnya. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar