PT Bank Sinarmas Tbk ("BSIM" atau "Perseroan") membukukan pendapatan bunga bersih sebesar Rp2.374 triliun hingga periode September 2020 menurun 5% dari pendapatan bunga bersih tahun sebelumnya yang Rp2.495 triliun.
"Sepanjang kuartal-III, perseroan membukukan pendapatan operasional Rp3.220,2 triliun atau turun 0.004% dari Rp3.220,3 triliun dan beban operasional naik 10% jadi Rp3.502 triliun dari Rp3.193 triliun," kata Frenky Tirtowijoyo, Direktur Utama PT Bank Sinarmas Tbk saat Public Expose di Jakarta. Selasa (24/11)
Begitu juga, kata Frenky, perseroan membukukan laba sebelum pajak menjadi Rp119 miliar naik 807% dari laba sebelum pajak tahun sebelumnya Rp13 miliar.
"Sedangkan laba non operasional menjadi Rp401 miliar naik 2.964% dari laba bersih tahun sebelumnya yang hanya Rp14 miliar," ungkap Frenky.
Selanjutnya juga disampaikan, perseroan akan menata ulang portofolio aktiva produktif yaitu: meningkatkan portofolio surat berharga dari Rp 4,7 Triliun menjadi Rp 6,3 Triliun, dan memperketat penyaluran kredit sejak awal 2020 serta merestrukturisasi kredit-kredit yang terdampak covid-19
Kemudian, sambungnya,
menambah fitur SimobiPlus antara lain uang elektronik, penambahan biller, pembukaan rekening Online, pembukaan Tabungan Rencana Online, dan fitur Personal Financial Management (PFM).
"Selain itu, kerjasama LKD untuk Registrasi dan Transaksi Uang Elektronik termasuk kerjasama dengan pihak ketiga untuk top up saldo E-Money dan meluncurkan layanan Chatbot," pungkasnya. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar