Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Dihantam Covid-19, kiprah UMKM mengalami penurunan pendapatan cukup signifikan. Padahal menilik pada sejarah krisis ekonomi tahun 98, UMKM justeru hadir di garda terdepan sebagai salah satu penyelemat krisis. Saatnya UMKM Bangkit
Kementerian Koperasi dan UKM menyebutkan dalam surveinya bahwa penjualan industri UKM merosot hampir 23 persen akibat pandemi covid-19.
Hal itu ditegaskan Teten Masduki, Menteri Koperasi dan UKM dalam sambutannya pada acara Opening Ceremony Indonesia Digital Trade Show in Conjunction With “Indonesia Local Brands Expo 2020” dengan tema “Connect Your Business With Digital Solution” pada Jumat, 20 November.
Lebih rinci, Teten juga menyebutkan bahwa dari hasil survei ditemukan sebanyak 20 persen pelaku UMKM mengalami hambatan distribusi dan 19,39 persen mengaku kesulitan permodalan.
"Bahkan tidak berhenti sampai disitu, terdapat juga sebanyak 18,87 persen dari pelaku usaha yang mengikuti survei menyebut bahwa kesulitan mendapatkan bahan baku, diikuti keluhan terhambatnya produksi oleh 18,83 persen partisipan," kata Teten saat virtual meeting. Jum'at (20/11)
Dari situ, Teten mengakui pihaknya selalu mencari cara menumbuh kembangkan UMKM yang memang terbukti menjadi salah satu roda penggerak ekonomi nasional. Katanya, cara digitalisasi bisa menjadi opsi yang tepat untuk UMKM. Karena bagaimanapun saat ini semua sektor harus terhubung dengan system digital,” katanya pada Opening Ceremony Indonesia Digital Tradeshow 2020 pada Jumat (20/11).
Untuk itu, Teten pun mengapresiasi penyelenggaraan even Indonesia Digital Trade Show- Indonesia Local Brand yang digagas oleh PT Sukses Mulya Pratama agar UMKM bangkit dan bisa menjalankan usahanya sehingga bisa berkontribusi terhadap ekonomi nasional.
“Perlu diketahui, lebih dari 64 juta UMKM berkontribusi 14% terhadap total ekspor non migas. 60% total investas, 97% total tenaga kerja dan 61% total PDB nasional. Maka kehadiran UMKM sesungguhnya sangat berarti bagi ekonomi nasional ini,” rincinya.
Kementerian juga sangat berperan aktif dalam skema digital dengan membuat program digital “Go Digital UMKM” untuk mengikuti pola ekonomi yang berjalan saat ini. Dan itu semua terdapat dalam website kementerian.
“Baik pemerintah maupun swasta juga turut mendorong pelaksanaan acara ini agar para pengusaha lokal dan UMKM di seluruh Indonesia bisa menembus pasar digital (go digital) dan sebagai jembatan dalam mempercepat digitalisasi produk-produk UMKM di seluruh kota di Indonesia,” sebut Teten lagi.
Ajang Indonesia Digital Trade Show in Conjunction With Indonesia Local Brands Expo sendiri merupakan wadah yang tepat untuk mempercepat proses digitalisasi produk-produk UMKM, sehingga bisa menembus pasar digital (go digital) dan mampu bersaing di level pasar internasional
Event ini adalah event virtual expo interactive 3D pertama di Indonesia yang diisi dari berbagai macam industri dan pameran hasil karya anak bangsa secara virtual.
PT SMP sebagai Pihak penyelenggara sendiri mengaku bergandengan tangan bersama, baik dengan pemerintah maupun swasta untuk pelaksanaan acara ini agar para pengusaha merek lokal Indonesia khususnya para pelaku UMKM di seluruh Indonesia bisa tetap berjualan untuk mendapatkan cash in, tetap semangat untuk bisa berdagang melalui platform digital (go digital) dan pameran ini sebagai jembatan dalam mempercepat digitalisasi produk-produk UMKM di seluruh kota di Indonesia.
Selain dari Kementerian Koperasi dan UKM, dukungan serupa juga datang dari Kementerian Perdagangan. Disampaikan Agus Suparmanto, Menteri Perdagangan RI pihaknya mendukung penuh kegiatan Indonesia Digital Trade Show in Conjunction With “Indonesia Local Brands Expo 2020” dengan tema “Connect Your Business With Digital Solution”.
“Bagi kami ini langkah yang bagus dalam mewadahi industri UMKM di Indonesia. Dan saya turut bangga terhadap para pelaku yang gigih menemukan peluang-peluang seperti ini,” sebutnya dalam pembukaan acara Ceremony Indonesia Digital Trade Show in Conjunction With “Indonesia Local Brands Expo 2020”.
Sementara itu, Agus melanjutkan, pemanfaatan platform digital oleh pelaku UMKM berpotensi meningkatkan kinerja perdagangan Indonesia. Tercatat oleh Kominfo penjualan online dan e commerce di tahun 2020 mencapai nilai 446,75 triliun dan meningkat 400% dari pada tahun 2017 lalu. Tentu ini merupakan indicator bahwa ke depannya peran teknologi dan digital akan semakin dominan bagi masyarakat.
Pelaku UMKM Indonesia yang mengisi 96% populasi pelaku usaha di Indonesia sejatinya meriupakan roda pengerak sektor perdagangan. Untuk itu pihak kemendag akan terus memfasilitasi melalui format digital yang berkembang sesuai dengan kebutuhan zaman.
“Saya berharap melalui ajang IDTS ini, para pelaku usaha UMKM, lisensi dan waralaba dapat semakin berkembang dan saling terhubung dan memanfaatkan potensi digital yang ada,” imbuhnya.
UMKM Harus Didukung
Pemerintah sendiri melalui kementerian terkait terus memberikan perhatiannya pada industri UMKM. Misalnya dukungan kepada UMKM berupa subsidi bunga dan kredit. Selanjutnya kedua, dilakukan percepatan penyerapan tenaga kerja melalui proyek-proyek padat karya. Upaya percepatan pemulihan ekonomi ini berjalan beriringan dengan upaya kesehatan dan membangun rasa aman di tengah pandemi ini.
Sejumlah perusahaan besar pun tidak mau ketinggalan dalam ambil bagian kegiatan ini. Diantaranya Garuda Indonesia, Pertamina, BCA, Mustika Ratu dan SiCepat. Bahkan SICepat, Pertamina dan BCA sendiri melibatkan UMKM binaannya untuk mengikuti agenda ini dan mengajak sekitar 500 mitra UMKM binaannya dari seluruh Indonesia.
Seperti yang dilakukan PT Bank Central Asia Tbk. (BCA). Perusahaan perbankan ternama ini turut mencermati usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). UMKM dinilai memiliki kontribusi yang sangat besar dalam perekonomian nasional.
Untuk itu sebagai bentuk dukungannya terhadap industri UMKM, BCA ambil peran pada gelaran "Indonesia Digital Trade Show 2020 in conjuction with Indonesia Local Brand Expo 2020" yang merupakan pameran multi industri dan sektor UMKM dengan konsep 3D Interactive Virtual Expo.
“Bentuk dukungan BCA terhadap UMKM yakni secara berkelanjutan berkomitmen untuk terus mendukung UMKM melalui beragam pembiayaan serta program-program yang direalisasi bersama dengan institusi atau lembaga lainnya,” sebut Susanto, Direktur BCA dalam sambutan acara Ceremony Indonesia Digital Trade Show in Conjunction With “Indonesia Local Brands Expo 2020” dengan tema “Connect Your Business With Digital Solution”.
Keterlibatan BCA sendiri dalam even ini salah satunya adalah penawaran berbagai produk unggulan yang memudahkan masyarakat dalam bertransaksi di masa pandemi seperti layanan Transaksi Online dengan menggunakan Debit Mastercard, Kartu Kredit BCA, Virtual Account BCA serta belanja dengan menggunakan QRIS.
"Tidak hanya sampai di situ saja, BCA juga menghadirkan Kampanye Bangga Lokal yang merupakan program bagi pelaku usaha UMKM dari BCA, di mana BCA akan merangkul para pelaku UMKM untuk mengembangkan bisnisnya, mulai dari segi marketing, promosi hingga modal usaha," pungkasnya. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar