Duta Nusantara Merdeka | Tangerang
PT Midi Utama Indonesia Tbk ("MIDI" atau "Perseroan") pemilik minimarket Alfamidi mencatat kenaikan pendapatan pada periode sembilan bulan pertama tahun 2020.
"Buktinya, pada Kuartal III-2020, perseroan mencatat pendapatan sebesar Rp9,51 triliun atau meningkat 9,56% dari sebelumnya Rp8,68 triliun," kata Suantopo Po, Corporate Secretary PT Midi Utama Indonesia Tbk saat Public Expose di Tangerang. Rabu (18/11)
Meski penjualan naik, kata Suantopo, laba bersih turun tipis. Penjualan makanan perseroan naik 10,06% menjadi Rp 5,47 triliun. Sedangkan penjualan non-makanan naik 8,98% menjadi Rp 2,79 triliun.
Selain itu, lanjut Suantopo, Perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp137,47 miliar atau terjadi penurunan 2,82% dari tahun sebelumnya sebesar Rp141,46 miliar.
Selanjutnya juga disampaikan, Perseroan mencatat kenaikan beban penjualan distribusi serta beban umum dan administrasi.
Asal tahu saja, katanya, berdasarkan lokasi geografis, kontribusi terbesar pendapatan perseroan berada di Jabodetabek.
Secara umum, sambungnya, perseroan mencatatkan penjualan di Jabodetabek mencapai 52,05% dari total penjualan. Sedangkan penjualan Jawa di luar Jabodetabek hanya 13,56% dan penjualan di luar Jawa mencapai 34,38% dari total penjualan.
"Menghadapi tahun 2021, Perseroan optimis kondisi perekonomian Indonesia mulai membaik dan daya beli masyarakat meningkat, sehingga berdampak pada pertumbuhan Perseroan," pungkasnya. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar