PT Indonesia Pondasi Raya Tbk (“Indopora” atau "Perseroan"), emiten yang bergerak di bidang konstruksi pondasi, dinding penahan tanah, perbaikan tanah dan lain-lain. Selain di bidang pondasi, juga bergerak melalui anak Perseroan di bidang pembuatan tiang pancang, beton pracetak (precast) dan prestressed dan jasa pemancangan.
Dwijanto, Direktur PT Indonesia Pondasi Raya Tbk memaparkan,
Pada posisi per 30 Jun 2020, Perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp346,6 miliar atau mengalami penurunan sebesar 19,4% dibandingkan dengan posisi 30 Juni 2019 yaitu sebesar Rp429,9 miliar.
"Penurunan ini terutama disebabkan penurunan dari jumlah proyek-proyek baru maupun proyek-proyek yang sedang berjalan mengalami penundaan dan perubahan jadwal akibat adanya pandemic," kata Dwijanto saat Public Expose Tahunan di Jakarta. Selasa (17/11)
Selain itu, katanya, Perseroan membukukan rugi bersih sebesar Rp130,7 miliar pada 30 Jun 2020 atau mengalami penurunan dibandingkan dengan posisi 30 Jun 2019 yaitu laba bersih sebesar Rp136,4 juta. Penurunan ini seiring dengan penurunan laba operasional.
Selanjutnya juga disampaikan, Perseroan memiliki jumlah aset sebesar Rp1,84 triliun pada 30 Jun 2020 atau mengalami penurunan sebesar 10,1% dibandingkan dengan posisi 31 Desember 2019 yaitu sebesar 1,99 triliun.
"Asal tahu saja, penurunan ini lebih disebabkan oleh kenaikan pada
pos Kas dan setara Kas, Piutang Usaha dan Tagihan Bruto," pungkasnya. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar