PT Itama Ranoraya Tbk ("IRRA" atau "Perseroan") emiten yang bergerak dibidang peralatan dan
perlengkapan medis berteknologi tinggi (HITech Healthcare Solutions) menggelar Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUSPLB) pada Jumat (13/10) di Hotel Gran Melia Jakarta.
Pratoto Satno Raharjo, Direktur mengatakan, Pada kuartal III-2020, Perseroan telah membukukan pendapatan sebesar Rp141,06 miliar. Perolehan tersebut meningkat 9,4% secara tahunan/YoY (Year on Year) jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang tercatat sebesar Rp128,95 miliar.
"Asal tahu saja, Kontributor terbesar untuk pertumbuhan pendapatan tersebut berasal dari penjualan produk Non Elektromedik (Jarum Suntik) yang tumbuh sebesar 19,3% YoY atau menjadi Rp33,14
miliar," kata Pratoto saat konferensi pers di Jakarta. Jum'at (13/11)
Sementara itu, kata Pratoto, penjualan produk Diagnostik In Vitro tumbuh 6,5% YoY menjadi Rp107,77 miliar.
Pada pos laba, sambungnya, Perseroan membukukan kenaikan laba usaha sebesar 31,8% YoY menjadi Rp 11,36 miliar, realisasi pertumbuhan laba yang lebih besar menunjukkan terjadinya peningkatan marjin laba usaha pada September 2020 sebesar +137 bps atau naik menjadi 8,1%.
Lebih jauh, lanjut Pratoto EBITDA perseroan tercatat tumbuh 35,9% YoY menjadi Rp13,39 milar, dibandingkan perolehan September 2019 sebesar Rp9,85 miliar.
Pratoto menegaskan, RUPSLB telah menyetujui mengangkat Prof. Dr. Tjandra Yoga Aditama sebagai Komisaris Utama perseroan serta menyetujui perubahan anggaran dasar perseroan dalam rangka penyesuaian dengan peraturan pasar modal.
Pada tahun 2020, sambung Pratoto, Perseroan menargetkan perolehan laba bersih inti (Core net Profit) mampu tumbuh diatas 20% atau mencapai Rp40 miliar. Perseroan masih optimis mampu merealisasikan target tersebut.
"Menjelang akhir tahun, ucapnya, meningkatnya belanja alat kesehatan untuk penanggulangan Covid-19 dinilai masih menjadi penopang tingginya pertumbuhan kinerja IRRA ke depan," pungkasnya. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar