Salah satu caranya melalui anak usahanya, PT Plasticpay Teknologi Daur ulang yang bergerak dalam bidang pengumpulan sampah botol plastik dengan memakai platform digital/aplikasi bernama PlasticPay.
Selain itu, PlasticPay meluncurkan kampanye ‘Tukar Botol, Dapat Poin’ dimana tiap individu yang mengumpulkan sampah botol plastik melalui PlasticPay akan mendapatkan imbalan berupa poin, dimana poin ini nanti dapat diuangkan, ditukar menjadi kupon diskon, bahkan dapat didonasikan.
Direktur INOV, Victor Choi memaparkan, Semenjak diluncurkan pertama kali pada Juli 2019 hingga saat ini, PlasticPay sudah berhasil mengumpulkan 3.904 kilogram atau 245.952 buah sampah botol plastik.
"Secara jumlah memang masih kecil karena masih dalam tahap pengembangan, oleh karenanya pengembangan PlasticPay oleh INOV terus didorong agar sampah botol plastik yang terkumpul semakin banyak," kata Victor dalam keterangan tertulis kepada media. (12/11)
Disisi lain, katanya, INOV melalui PlasticPay sudah menempatkan titik pengumpulan sampah botol plastik (Mini Collection Point) di Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan, yang bekerja sama dengan beberapa institusi pendidikan, rumah ibadah dan pesantren, perangkat desa, hingga perkantoran.
Pada 10 November 2020, tutur Victor, PlasticPay menempatkan MCP di Pasar Modern BSD City dan menggenapkan jumlah 40 MCP yang ditempatkan PlasticPay untuk mengumpulkan sampah botol plastik langsung dari penggunanya.
Melalui PlasticPay, Victor menambahkan, diharapkan kinerja INOV akan lebih positif, mengingat PlasticPay akan memangkas biaya logistik dan operasional INOV.
Selain itu, lanjutnya, pengumpulan sampah botol plastik langsung dari pengguna akan meningkatkan nilai 40% lebih tinggi dibandingkan pengumpulan sampah botol plastik secara tradisional.
Yang penting, tegas Victor, Ini merupakan peluang yang baik bagi INOV, karena konsumen INOV yang berasal dari luar negeri memberikan perhatian khusus terhadap asal-usul sampah botol plastik yang INOV kumpulkan.
"Patut disyukuri, Kinerja INOV hingga paruh pertama 2020 masih stabil dengan mencatatkan pendapatan sebesar Rp235,2 miliar atau terkoreksi 0,7% dari periode yang sama pada tahun sebelumnya," pungkasnya. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar