Organisasi Perubahan Sosial Indonesia (OPSI) bekerjasama dengan Indonesia Aids Coalision (IAC) melalui dukungan pendanaan Global Found – New founding Model continue ( GF -NFMc) menggelar pertemuan Diskusi Bersama Media Online / Cetak dengan komunitas populasi kunci guna membahas dampak stigma dan diskriminasi pemberitaan terhadap komunitas populasi kunci yang dilakukan oleh Focal Point di 5 distrik antara lain: Jakarta Utara, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Barat dan Jakarta Selatan dengan melibatkan media - media local.
Kegiatan ini bertujuan untuk membangun jejaring antara populasi kunci maupun Lembaga komunitas populasi kunci dengan berbagai media cetak maupun elektronik baik dalam rangka pengurangan stigma dan diskriminasi pada media terhadap populasi kunci atau mengumpulkan dukungan dalam
penanggulangan HIV-AIDS.
Jajang, dari Yayasan Pesona Jakarta mengatakan, HIV (Human Immunadeficiency Virus) adalah virus yang merusak sistem kekebalan tubuh manusia, dengan menginfeksi dan menghancurkan sel CD4. Semakin banyak sel CD4 yang dihancurkan, kekebalan
tubuh akan semakin lemah, sehingga rentan diserang berbagai penyakit .
"Disisi lain, Issue HIV kerap sekali dihubungkan dengan peranan komunitas. Hal ini sangat erat berkaitan dengan Media," kata Jajang saat Media Gathering di Warung Komando Ropisbak, Jakarta. Kamis (12/11)
Dalam hal ini, tegas Jajang, komunitas kerap sekali mengalami stigma dan diskriminasi yang dilakukan oleh masyarakat melalui pemberitaan baik di media Online maupun Cetak.
Kemudian, lanjut Jajang, Bentuk stigma dan diskriminasi terhadap komunitas banyak didapat dari pemberitaan yang selama ini hanya melihat dari sudut yang negative dan penyebaran virus HIV seringkali digemborkan disebabkan oleh komunitas populasi kunci.
Disaat yang sama, Wulan, Fokal Poin Jakarta Selatan menyampaikan, Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk turut serta dalam penanggulangan HIV/AIDS bersama dengan NGO yang bergerak di isu HIV serta komunitas populasi kunci.
Dan yang penting, sambung Wulan, peran serta masyarakat dan juga peran media dalam memberikan informasi yang benar terkait HIV sangatlah penting, sehingga masyarakat mempunyai persepsi bahwa jangan menjauhi org dgn HIV (ODHIV) tapi jauhi penyakitnya.
Begitu juga, lanjut Wulan, Program penanggulangan HIV di Indonesia yang dilakukan oleh Instansi Kesehatan dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) selama ini sudah banyak dilakukan dengan melibatkan komunitas Populasi Kunci, namun pemberitaan media Online maupun Cetak masih kerap menyudutkan komunitas, itu yang menjadi sumber utama dalam issue penyebaran virus HIV.
Tak hanya itu, kata Wulan, Peranan Media menjadi sangat penting bagi komunitas dalam menekan dampak stigma dan diskriminasi yang selalu diterima oleh komunitas populasi kunci.
"Harapannya, Melalui Kegiatan “Establishment the networking with media at local level" diharapkan terjalin kerja sama yang kuat antara Media dengan Komunitas dalam menangani permasalahan Stigma dan diskriminasi pemberitaan terhadap komunitas," pungkasnya. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar