Yudo Mulyadi karyawan PT Indo Tambang Raya Mega TBK (ITM) Mantan Atlit Volly Nasional sekaligus Pelatih Club Vobgard yang saat ini sering mengikuti kegiatan aktivis Gerakan Advokat dan Aktivis (GAAS). Bagi lelaki atletis ini menjadi kepuasan batin bila bisa mendampingi tahanan Ruslan Buton menikmati "cuti" 2 - 4 Nopember 2020 memperingati 40 Hari Meninggalnya almarhumah Erna, Istri dari Ruslan di Padalarang.
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memberi izin untuk hadiri acara tradisi untuk memperingati kematian dari anggota keluarga. Ini dinilai oleh Yuda sebuah prestasi gemilang dari Kuasa Hukum Ir Tonin Tachta Singarimbun SH dkk.
Seperti kita tahu, kasus Ruslan Buton dengan nomor perkara 845/Pid.Sus/2020 /PN JKT SEL pada Kamis (5/11) siang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan berlanjut persidangannya dengan materi mendengarkan saksi fakta Andi Jumawi.
"Saya ikut mengawal keberangkatan rombongan tahanan Ruslan Buton yang dijaga oleh aparat kejaksaan berjalan mulus hingga tiba di Padalarang, Bandung sekitar Senin (2/11) pukul 17.37 setelah berangkat dari Rutan Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan sekitar pukul 14.34."Ungkap Yuda kepada awak media Jumat (6/11) pagi di Jakarta.
"Saya pun ikut menunggu kedatangan Ruslan Buton pada Rabu (4/11) malam sekitar pukul 20.20 malam. Ia sempat mengabadikan video ucapan terima kasih kepada Gus Nur yang memberikan perhatian sesama tahanan di depan lobi Bareskrim," tambah Yuda.
Rasa puas memberikan perhatian kepada Ruslan Buton terasa komplet. Dirinya bersama anggota GAAS lainnya, Woelandari dan Penasehat Hukum Ruslan Buton, Suta Widhya SH yang sejak Senin hingga Rabu bersama Sekjen GAAS itu mengawal antar dan menyambut tahanan.
"Bagi saya, menunjukkan empati kepada seseorang memberi kepuasan tersendiri. Saya melihat tipikal Ruslan _bak_ pertarung tangguh dalam membela kebenaran dan prinsip kejujuran. Ruslan menantang pelaku kampanye hitam yang di medsos menulis hal negatif terhadap dirinya. Ia tantang untuk hadir dimana pernah bertugas di Sulawesi. Untuk membuktikan bahwa dirinya tidak seburuk penilaian yang tidak objektif tentang seorang Ruslan." Tutup Yuda. **
Tidak ada komentar:
Posting Komentar