Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Di tengah merebaknya krisis kesehatan akibat pandemi COVID-19, kita masih dihadapkan pada hal lain yang tak kalah serius yaitu krisis lingkungan. Krisis tersebut, kata Tiza Mafira, Associate Director Climate Policy Initiative, berasal dari gaya hidup yang sudah lama kita jalani, salah satunya ketergantungan terhadap batu bara dan minyak bumi.
"Kita harus menciptakan pekerjaan masa depan – green jobs, dan mendekarbonisasi ekonomi kita, dengan membentuk ekonomi yang berdaya tahan," ujar Tiza dalam Talk show Green Jobs: The Job Opportunity for Indonesian Youth Cleaner Indonesia, yang digelar Coaction pada Selasa (3/11) dalam rangkaian Pekan Diplomasi Iklim Uni Eropa.
Menurut Tiza, generasi milenial memiliki peran besar agar konsep green jobs alias pekerjaan-pekerjaan yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi, namun tidak membuat habisnya sumber daya alam, bisa populer. Bonus demograsi bisa menjadi faktor penentu di masa depan untuk membuat gaya hidup tersebut kian masif.
Pemikiran itu juga yang mendorong Daily Chaerul Saffar dengan menciptakan Biops Agrotekno, perusahaan rintisan di bidang pertanian yang mengusung semangat keberlanjutan dan memerhatikan kelestarian lingkungan. Lewat Biops Agrotekno, Daily mendekatkan para petani dengan teknologi ramah lingkungan, yakni Encomotion.
"Keunggulannya, kami bisa menhitung jumlah air yang dibutuhkan tanaman berapa banyak. Encomotion dapat meningkatkan 40 persen produksi dan sekaligus mengurangi penggunaan air hingga 40 persen," ujar Daily.
Sementara itu, Denia Isetianti berkontribusi lewat platfom sosial media cleanomic untuk berkampanye soal berbagai upaya untuk memperkuat kontribusi milenial dalam menjaga kelestarian alam seperti sosialisasi zero waste. Mereka juga punya program Cuan Lestari Talks yang membahas berbagai hal, mulai dari green business, green technology, green creators, hingga green investment.
"Dengan hashtag cuan lestari, kita belajar bagaimana caranya mencari cuan tanpa merusak lingkungan dan mengajak teman-teman memulai gaya hidup peduli lingkungan," tutup Denia. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar