PT Inocycle Technology Group Tbk ("INOV") ikut mendukung gerakan Pemerintah Indonesia yang bertekad untuk mengurangi sampah plastik ke laut sebesar 70% pada tahun 2025 melalui pengelolaan sampah berkelanjutan dengan pendekatan circular economy.
Konsep circular economy yang dimaksud oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), adalah dapat mengolah sampah plastik menjadi plastik kembali atau produk lain yang bermanfaat.
Direktur INOV, Victor Choi memaparkan, INOV sendiri masih memiliki sisa dana hasil IPO tahun lalu sebesar Rp42,6 miliar yang dapat digunakan untuk pengembangan usaha INOV ke depan.
"Disisi lain, Pendapatan INOV hingga semester I 2020 relatif stabil, yakni sebesar Rp235,2 miliar atau terkoreksi 0,7% dari periode yang sama pada tahun sebelumnya," kata Victor dalam keterangan tertulis kepada media. Kamis (08/10)
Produk utama INOV yaitu Re-PSF, imbuhnya, masih menjadi kontributor tertinggi terhadap total pendapatan INOV sebesar 72,3%.
Menurutnya, Pertumbuhan pesat berhasil dicatatkan penjualan produk turunan homeware yang membukukan 119,1% kenaikan dari periode yang sama pada tahun sebelumnya, dan berkontribusi sebesar 10,2% terhadap total pendapatan INOV.
"Sementara itu, Penjualan produk non-woven juga mencatat pertumbuhan sebesar 21,5% pada paruh pertama 2020, dan berkontribusi 17,3% terhadap total pendapatan INOV," pungkasnya. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar