VP Sales and Marketing Anteraja, Andri Hidayat menyampaikan, Anteraja berhasil mencatatkan pertumbuhan yang pesat di semester I 2020, dengan peningkatan pendapatan lebih dari 225% menjadi Rp269,92 miliar dari Rp83,15 miliar pada akhir tahun 2019 lalu.
“Lima tahun terakhir perkembangan industri ecommerce di Indonesia sangat pesat, Anteraja melihat potensi bahwa industri ini memerlukan jasa pengiriman barang yang dapat menyeimbangi pesatnya perkembangan mereka," kata Andri dalam keterangan tertulis kepada media. Senin (06/10)
Menurutnya, Selain menyasar konsumen dari segmen e-commerce, Anteraja juga menargetkan konsumen dari segmen korporasi melalui BisnisAja.
Layanan BisnisAja, kata Andri, membidik segmen B2B dengan tujuan mempermudah mereka melakukan analisa biaya pengiriman paket secara otomatis (cost management), dan pemantauan pengiriman dengan menyediakan laporan pengiriman melalui dashboard (operation management).
Melalui BisnisAja, lanjutnya, Anteraja menargetkan 1.000 pelanggan dari segmen korporasi hingga akhir tahun 2020.
Hingga saat ini, tuturnya, layanan Anteraja sudah tersebar di 32 provinsi dan lebih dari 260 titik di seluruh Indonesia, serta diperkuat dengan kehadiran 5.000 Satria.
"Dari sisi volume pengiriman, sampai dengan Agustus 2020 rata-rata pengiriman tercatat di angka 200.000 parcel per hari, yang mana sebelum pandemi Covid-19 ratarata pengiriman tercatat 100.000 parcel per hari," pungkasnya. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar