Buku 'Personal Memoranda Dari Fitnah ke Fitnah' mengambarkan tentang perjalanan hidup Mayjen (Purn) Kivlan Zen dari masa kecil hingga dikriminalisasikan dengan tuduhan berencana membunuh Wiranto, Gories Mere dan Budi Gunawan.
Mayjen (Purn) Kivlan Zen saat jumpa pers mengatakan, isi buku Personal Memoranda adalah merupakan pengalaman/perjalanan hidup dia pribadi, sejak dia lahir sampai dewasa dan masuk Akabri.
Selain itu, lanjutnya, dia sudah pernah mengalami 7 pemerintahan di Indonesia mulai dari pemerintahan Soekarno, pemerintahan Soeharto, pemerintahan Habibie, pemerintahan Gusdur, pemerintahan Megawati, dan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono sampai dengan pemerintahan Jokowi.
"Meskipun begitu, dia menulis didalam buku ini apa adanya, semua peristiwa yang dia alami, yang dia hadapi, adanya pemberontakan, adanya makar, adanya usaha-usaha yang melawan Undang-undang Dasar, dia beberkan semuanya didalam buku sampai dengan yang terakhir bangkitnya komunis," kata Kivlan Zen kepada awak media saat Launching dan Bedah Buku 'Personal Memoranda Dari Fitnah ke Fitnah' di Gedung IS Plaza, Jakarta. Senin (05/10)
Menurutnya, Apabila ada yang tersinggung dengan buku ini, dia akan minta maaf terlebih dahulu, kemudian dia akan perbaiki pada cetakan buku berikutnya, itupun harus sesuai dengan yang dia alami atau silahkan bikin buku baru.
Kegiatan ini turut dihadiri kolega Kivlan Zen antara lain: Letjen TNI Purn. Yayat Sudrajat, Mayen TNI Purn. Soenarko, Brigjen TNI Muslimin, Aktifis Demokrasi Adhi Masardi, Sekjen GAAS Suta Widya, SH, perwakilan ormas Islam, awak media serta para aktivis lainnya.
"Harapannya, semoga buku ini dapat bermanfaat bagi banyak orang dan terutama generasi muda sebagai pelajaran," pungkasnya.(Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar