Mr Suryanto, Direktur PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk memaparkan, Sepanjang kuartal II tahun 2020, perseroan membukukan penjualan sebesar Rp2.195,5 miliar anjlok 58,3 persen dibandingkan penjualan tahun 2019 sebesar Rp5.266,1 miliar.
"Disisi lain, Perseroan memperoleh laba bersih sebesar Rp5,4 miliar anjlok 99.1 persen dibandingkan dengan pendapatan laba bersih tahun 2019 sebesar Rp589,8 miliar," kata Suryanto saat Public Expose di Hotel Mercure Jakarta. Selasa (08/09)
Menurutnya, Perseroan sampai saat ini mengoperasikan 118 toko dengan total luas kotor toko (gross selling space) seluas 993.689 meter2.
Selain itu, kata Suryanto, Penurunan kinerja perseroan disebabkan karena melemahnya ekonomi akibat Pandemi COVID-19 disertai penutupan sementara gerai, pembatasan operasional gerai dan penurunan pendapatan sewa.
Lebih lanjut, Suryanto menambahkan, Gerai yang baru diresmikan bulan Mei tahun 2020 di Cikupa II, sedangkan Gerai yang tutup bulan Februari tahun 2020 yaitu Kusuma Bangsa di Surabaya dan Gerai yang masih tutup antara lain di Pasar Baru, Payakumbuh, Cirebon, Bogor, Kotabumi, Yogyakarta, Banjarmasin, Solo, Bali, Baturaja, Bekasi, Duri dan Cakung.
"Adapun upaya yang akan dilakukan Perseroan terkait melemahnya ekonomi akibat Pandemi COVID-19 antara lain memaksimalkan penjualan, mendorong penjualan online, membuka kembali gerai-gerai prospektif dan di daerah non-PSBB, memaksimalkan penjualan supermarket dan melakukan efisiensi secara ketat terhadap biaya operasional dan pemantauan terhadap arus kas," pungkasnya. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar