Hendra Susanto William, Direktur Keuangan PT Kapuas Prima Coal Tbk memaparkan, Pada semester I 2020, Perseroan sudah memproduksi sekitar 5.741 ton konsentrat Timbal dan 19.238 konsentrat seng dan 427 ton perak, dengan nilai penjualan sebesar Rp301,4 miliar.
"Sementara itu, laba tahun berjalan tercatat sebesar Rp41,9 miliar. Pada semester I tahun 2020, Perseroan membukukan penjualan sebesar Rp 166,7 miliar, sementara laba bersih tercatat Rp15,9 miliar," kata Hendra saat menyampaikan Public Expose setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan di Hotel Mercure PIK Jakarta. Senin (24/08)
Lebih lanjut, Hendra menyampaikan, Dalam RUPST telah disetujui tidak ada pembagian deviden. Disisi lain, Perseroan tahun ini menganggarkan capex sebesar US$ 60 juta untuk membeli mesin, tunnel dan peralatan lainnya.
Selain memacu produktifitas, lanjut Hendra, Perseroan juga berkomitmen untuk pembangunan smelter Timbal dan Seng. Hal ini guna memberi nilai tambah bagi produk-produk mineral Perseroan, sekaligus mendukung program hilirisasi yang tengah dipacu oleh Pemerintah.
Rencananya, kata Hendra, Proyek smelter pemurnian Perseroan yang berada di Pangkalan Bun, nantinya akan memiliki kapasitas produksi maksimal 40.000 ton konsentrat per tahun, 20.000 ton metal timbal per tahun untuk smelter Timbal (Pb) dan 30.000 ton ingot per tahun untuk smelter Seng (Zn) dan ditargetkan dapat beroperasi awal tahun depan untuk smelter Timbal (Pb) dan awal tahun 2022 untuk smelter Zinc (Zn).
Selain itu, lanjutnya, Perseroan terus memacu proyek-proyek strategis Perseroan, seperti proyek smelter pemurnian timbal dan pemurnian seng ZINC. Untuk mendukung target tersebut ZINC juga telah menandatangani Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) dengan PLN sebesar 2,5 MW pada pertengahan bulan ini untuk menjamin pengoperasian smelter Timbal (Pb), sedangkan untuk smelter Zinc (Zn) dengan daya sebesar 35 MW masih dalam pembahasan tahap berikutnya dengan pihak PLN.
"Sepanjang semester 1-2020, Perseroan mengalami
penurunan kinerja bila dibandingkan dengan capaian di semester yang sama tahun sebelumnya. Oleh karena itu, untuk membantu perbaikan kinerja Perseroan, Perseroan berusaha melakukan efisiensi dengan mengurangi berbagai pengeluaran dan beban," pungkasnya. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar