Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Memasuki era transisi new normal atau kenormalan baru di masa global pandemi saat ini berpengaruh pada semua golongan terutama golongan menengah ke bawah, tak terkecuali juga bagi para pebisnis di negeri ini. Apalagi masyarakat yang paling rentan. Bahkan pemulihan ekonomi diprediksikan melambat dan krisis sudah berada di depan mata.
Sebagai catatan, Periode Maret sampai Agustus 2020 ini menjadi fase terberat bagi perekonomian Indonesia. Jika penanganan kesehatan akibat pandemi COVID-19 ini tidak segera diatasi, maka efek domino resesi ekonomi akan menyebar ke berbagai sektor.
Mulai dari macetnya kredit perbankan hingga lonjakan inflasi yang sulit dikendalikan atau sebaliknya deflasi yang tajam karena perekonomian tidak bergerak. Neraca perdagangan menjadi minus yang berimbas langsung pada cadangan devisa.
Oleh karena itu, satunusantaranews menggelar acara 'Ngobrol Bareng Jurnalis' dengan tajuk 'Kesehatan dan Bisnis' bersama para Artis di Tengah Pandemi Covid 19 Adaptasi Kebiasaan Baru pada Sabtu (15/8) di Gorlion Food Park, Jalan AM Sangaji No.40-42, Jakarta Pusat.
Hadir dalam acara ini para narasumber antara lain: dr. Jusuf Kristianto, MM, MKes, Phd; dan Agung Prasetyo Utomo, ST, serta sejumlah pesohor seperti Irma Darmawangsa & Irfan Sbaztian; Rita Hamzah (Pemain Sinetron Orang Ketiga); Dewi Sanca; Shade Sujana (Pemain Sinetron Kian Santang); Irma Kandita, Duo Ndut dan Chameleon Band.
Acara ini turut didukung oleh sejumlah pihak antara lain, Warteg Bahagia; Soto Seger Boyolali; Ropi; Ayam Presto Ny. Nida; Hore Steak; Joss Laundry; Pisang Tanduk Ny. Rufi; Akademi Juara Group; Ayam Geprek Galsu; Hayo Ngopi; Ayam Geprek Juara; JNE Express; Gilla 8; Seoul Teopokki; Poltekkes; Saeang Meori; Gorlion Food Park; FZ Media Entertainment dan Yummie Cafe.
Hadir juga para wartawan yang tergabung dalam Serikat Wartawan Indonesia (SWI) dan juga Forum Wartawan Hiburan (Forwan) Indonesia, serta para wartawan dari sejumlah media.
Acara ini direncanakan digelar sebulan sekali, tujuannya untuk berbagi pengetahuan serta kiat kiat keseimbangan dalam menyikapi persoalan kesehatan dan sekaligus perekonomian. Tentu dengan catatan, bahwa kesehatan tetap menjadi prioritas karena dengan sehat, persoalan ekonomi menjadi lebih mudah penanganannya. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar