Ricardo Gelael, Direktur Utama PT Fast Food Indonesia Tbk memaparkan, Sampai dengan akhir tahun 2019, Perseroan telah mengoperasikan sebanyak 748 gerai KFC yang tersebar di 34 propinsi di lebih dari 169 Kota dan Kabupaten, dari Aceh sampai Papua.
"Dengan demikian sampai akhir tahun 2019 Perseroan telah melakukan penambahan 64 gerai baru dengan rincian 34 gerai KFC Box, 6 gerai mal, 6 gerai in-line dan 18 gerai freestanding dan didukung oleh kurang lebih 16.968 karyawan," kata Ricardo saat Public Expose di Jakarta.
Disisi lain, lanjutnya, Total pendapatan pada akhir tahun 2019 sebesar Rp 6,71 triliun atau mengalami pertumbuhan sebesar 11,45% dibandingkan dengan tahun 2018 sebesar Rp 6,02 triliun.
Pada tahun 2019, kata Ricardo, Perseroan mendapat keuntungan bersih Rp 241,55 miliar dibandingkan laba bersih tahun 2018 sebesar Rp 212,01 miliar, mengalami kenaikan sebesar 13,93%.
"Perseroan tidak melakukan pembagian deviden kepada Pemegang Saham, oleh
karenanya laba bersih Perseroan sejumlah 241,547,936,000 (dua ratus empat puluh satu milyar lima ratus empat puluh tujuh juta sembilan ratus tiga puluh enam ribu rupiah) akan dibukukan sebagai Laba Ditahan untuk operasional Perseroan," pungkasnya. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar