Hal ini sebelumnya dipertegas pada Rapat Terbatas (12/11/2019) bahwa Presiden Joko Widodo meminta menteri terkait mengimplementasikan penyaluran Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah agar tepat sasaran. Presiden tidak ingin ada mahasiswa putus kuliah karena biaya pendidikan.
KIP Kuliah dibuat dengan skema arah kebijakan baru. KIP Kuliah akan memberikan dana bantuan UKT kepada 410.000 mahasiswa, dana KIP Kuliah 2020 kepada 200.000 mahasiswa baru dan dana bidik misi on going dan afimasi PT kepada 267.000 mahasiswa dengan total anggaran 4.1 Triliun Rupiah yang berasal dari APBN 2020.
Aminuddin Ma'ruf, Staf Khusus Presiden dalam sambutannya mengatakan, "Inisiasi Teman KIP kita harapkan ikut membantu memastikan bahwa Program ini tepat sasaran dan tidak ada lagi anak yang tidak bisa kuliah karena permasalahan ekonomi"
"Dengan adanya program ini, Teman KIP akan mengambil peran sebagai Pusat Informasi, Pusat Pendampingan, Pusat Pengaduan, dan Pusat Pengawasan berjalannya program KIP Kuliah," kata Aminuddin saat peluncuran Teman KIP pada Senin, 3 Agustus 2020 di Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Gedung D Lantai 2, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta.
Menurutnya, "Teman KIP adalah sebuah kerja sosial untuk memastikan manfaat KIP Kuliah sampai pada mereka yang berhak. Sebagai langkah afirmasi pemerintah untuk pemerataan akses pendidikan tinggi bagi seluruh rakyat Indonesia".
"Sebagai Staf Khusus Presiden gugus urusan kelompok strategis, salah satunya adalah kelompok Mahasiswa, saya perlu berkolaborasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dan Kementerian Agama Republik Indonesia, yang mana keduanya membawahi berbagai perguruan tinggi di Indonesia," ujar Aminuddin.
Maka, imbuhnya, terkait implementasi KIP-Kuliah ini, bersama-sama menginisiasi program #temanKlP upaya memastikan misi Presiden tepat sasaran.
Oleh sebab itu, Aminuddin menegaskan:
1. #temanKIP adalah sebuah kerja sosial bersifat kerelawanan untuk memastikan manfaat KIP-Kuliah sampai pada mereka yang berhak. Sebagai langkah afirmasi pemerintah untuk pemerataan akses pendidikan tinggi bagi seluruh rakyat indonesia.
2. #temanKIP ingin memastikan informasi KIP-Kuliah terbuka, mudah diakses dan tepat sasaran.
3. #temanKIP akan mendelegasikan kordinator disetiap kampus dari unsur mahasiswa untuk membantu memberikan informasi, pendampingan dan pengaduan KIP-Kuliah.
4. #temanKIP juga akan bersinergi dengan Rektorat Perguruan Tinggi Penyelenggara KIlP Kuliah.
5. Akhir kata, #temanKIP merupakan perwujudan pengawalan pemerataan akses dan kualitas pendidikan yang bisa menjangkau seluruh wilayah Indonesia dan diterima kepada mereka yang membutuhkan. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar