Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Asosiasi Global System for Mobile Communications (disingkat menjadi GSMA), Proyek Telekomunikasi Infra (di singkat menjadi TIP/Telecom Infra Project), Universitas Telkom dan para operator jaringan seluler pada Rabu (22/07) meluncurkan TIP Community Lab –sebuah langkah awal dari sebuah rencana yang komprehensif untuk meningkatkan konektivitas di Indonesia secara signifikan dengan mengembangkan, menguji, dan menggunakan teknologi baru.
Tujuan dari Lab Komunitas TIP Universitas Telkom dan program yang menyertainya meliputi:
- Mengevaluasidan memberikan validasi terhadap solusi yang dikembangkan oleh komunitas TIP untuk diadopsi peluncurannya oleh MNO.
- Percepatan transisi dari laboratorium ke lapangan.
- Pelatihan untuk mendukung Integrator Sistem (Systems Integrator) lokal dan tenaga kerja MNO guna melayani ekosistem dengan lebih baik.
- Mengadakan lokakarya, hackathon dan bootcamp.
Dr Ismail, Direktur Jenderal Kominfo mengatakan: "Menyelesaikan infrastruktur TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) telah menjadi masalah umum yang dihadapi oleh negara-negara berkembang. Masalah ini menjadi lebih sulit diatasi oleh negara-negara dengan tantangan geografis seperti gunung atau kepulauan serta populasi pedesaan yang tersebar. Untuk menjawab masalah ini, sejumlah besar investasi diperlukan tidak hanya pada serat optik terestrial atau bawah laut, tetapi juga pada satelit.
"Solusi lain bisa dalam bentuk terobosan teknologi. Dengan teknologi yang ada saat ini, upaya untuk mencakup semua populasi akan menjadi sangat mahal. Pendekatan baru seperti Open Radio Access Network (Open RAN) dapat menjadi alternatif untuk membuat infrastruktur lebih terjangkau. Sebagian besar CAPEX yang digunakan untuk menyebarkan broadband seluler terkait dengan RAN. Setiap pengurangan biaya RAN akan bermanfaat bagi operator," ujar Ismail saat webinar.
"Kami menyambut inisiatif yang dilakukan oleh GSMA, TIP, dan Universitas Telkom untuk mengembangkan teknologi ini. Kami berharap kemitraan glokal (global lokal) ini dapat memberikan solusi lokal demi membantu menyelesaikan masalah infrastruktur TIK. Kemitraan ini juga akan mendorong kolaborasi antara akademisi, industri, dan para operator telekomunikasi (MNO) untuk memanfaatkan potensi industri telekomunikasi masa depan di Indonesia," tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Prof Dr. Adiwijaya, S.Si.,M.Si, Rektor Universitas Telkom mengatakan, Kami sangat senang dan bersyukur menjadi bagian dari kolaborasi ini serta menjadi tuan rumah Komunitas Lab TIP di Indonesia. Lab ini akan menjadi pusat untuk pengembangan solusi inovatif dan kolaborasi internasional antara Universitas Telkom, pemerintah Indonesia, GSMA, para operator seluler, dan industri yang lebih luas.
Kami berharap dapat bekerja sama untuk mendukung terciptanya Indonesia yang lebih kuat dan lebih terhubung dalam waktu dekat melalui perluasan konektivitas digital, platform digital baru dan layanan digital.
Sementara itu, Julian Gorman, Kepala APAC, GSMA mengatakan: “GSMA dengan bangga mendukung peluncuran inisiatif kolaborasi laboratorium dan industri ini denganTIP, Kominfo, Universitas Telkom dan Operator Seluler. Inisiatif ini adalah langkah penting dalam memanfaatkan inovasi dan semangat ekonomi digital Indonesia, dan memposisikannya sebagai regional, dan bahkan global, influencer di era teknologi jaringan seluler ini.
"Laboratorium ini akan membangkitkan potensi dalam penyebaran jaringan baru,teknologi dan layanan seluler baru, pekerjaan dan ekspor untuk Indonesia. Kami akan memperjuangkan kemajuannya dengan semangat," pungkasnya. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar