Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Pada awalnya LMPP didirikan oleh 3 orang yakni: D.Yusad regar dan Ade Muhamad Nur serta Husni Nasution, ketika sedang berbincang di café pinggir danau Cibubur seputar masalah kehendak untuk turut berperan serta dalam mendukung tugas mencerdaskan kehidupan berbangsa yang sudah sekian lama digalang tapi masih saja terhadang oleh banyak tantangan.
Lalu pada saat perbincangan mengenai adanya sengketa dalam pengelolaan "LASKAR MERAH PUTIH" sebagai lembaga yang selama ini digunakan sebagai Lokomotif pengusung kegiatan muncul gagasan untuk tetap melanjutkan kegiatan dengan lembaga baru, dengan sedikit tambahan yakni dari "LASKAR MERAH PUTIH (LMP) menjadi LASKAR MERAH PUTIH PERJUANGAN (LMPP)"
Ketika gagasan kian matang dalam pertimbangan orang bertiga kala itu, lalu Bung Yusad Regar mengatakan, perlu mengajak tiga orang lagi untuk memenuhi kelengkapan stuktur dalam akta pendirian. Dan pada saat itu juga beliau mengundang teman seperjuangan, sehingga tersusun Dewan Pendiri LMPP dengan komposisi :
- D.Yusad Regar SE selaku Ketua Umum LMPP
- Asep Panjalu selaku Sebagai Wakil Ketua Umum;
- Ade Muhamad Nur SH MH selaku Sekretaris Jendral;
- Husni Nasution, Sebagai Wakil Sekretaris Jendral;
- Nashrudin SH selaku Bendahara Umum;
- Irmasuryanti selaku Wakil Bendahara LMPP.
Itulah komposisi awal yang diputuskan pada kesempatan pertama dalam rapat kesepakatan berdirinya Laskar Merah Putih Perjuangan.
D. Yusad Regar, Ketua Umum LMPP mengatakan, LMPP dalam semangat pengabdian tiada akhir dari akal budi solidaritas kemanusiaan dalam eksistensinya yang agung atas pesan suci dari Putihnya Merah Putih yang gagah berani dari Merahnya Sang Dwi Warna mendampingi Pancasila yang sempurna untuk tegaknya kemanusiaan yang berketuhanan dalam mewujudkan keadilan sosial yang juga berketuhanan dan dari sanalah tata keadaban kami bangun.
"LMPP tidak hanya mengada dalam pengabdian yang tiada akhir, lebih dari itu LMPP juga menggalang jaringan untuk penguatan peran serta masyarakat dalam meningkatkan kecerdasan hidup berbangsa dan bernegara yakni kecerdasan yang menyertakan pesan suci ketuhanan dan tampil berani karena benar," kata Yusad kepada awak media di Jakarta. Senin (06/07)
Selanjutnya, kata Yusad, LMPP tidak akan berhenti dalam penguatan peran serta masyarakat, karena bagi insan LMPP dibalik makna Philosofis dari Merah Putih tersimpan pesan bahwa keberanian hanya diperuntukkan bagi yang menegakkan yang baik dan benar, sementara kekejian dan segala bentuk kejahatan tidak boleh mengorbankan keberanian dan harus siap berada di luar naungan Merah Putih.
Pada posisi kesadaran yang demikian itulah, terang Yusad, LMPP memaknai Merah Putih sebagai lambang yang menegaskan pesan "Tidak Boleh ada Kekuatan Atau Keberanian Yang Ditumbuhkan. Kecuali Untuk Tegaknya Kebenaran" yang dalam ungkapan populernya diungkapkan dengan "Berani Karena Benar, Takut Karena Salah". Dan apabila insan LMPP harus takut karena salah itu artinya insan LMPP tidak boleh berada dibawah naungan keberanian kecuali untuk kebenaran.
"Oleh sebab itu, ucapnya, pergerakan LMPP akan terus mengajak siapa saja yang merasa dirinya bernaung dibawah Bendera Merah Putih untuk terus mengasah kekuatan energi kebenaran dalam dirinya dan harus mampu menghentikan keberanian melanggar hukum demi tegaknya kebenaran pada tataran ini dan dalam makna yang lebih luas.
"LMPP sesungguhnya adalah milik seluruh warga bangsa negeri ini, karena seluruh warga bangsa ini berstatus sebagai pemilik Bendera Merah Putih," pungkasnya. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar