Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Metrodata Electronics Tbk (“Metrodata”/“MTDL”), sebagai Digital Solution & Distribution Company di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 1990, memutuskan untuk membagikan dividen, sebesar total Rp81,03 miliar atau 22,7% dari laba bersih tahun 2019 yang tercatat sebesar Rp 357 miliar. Hal ini diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan untuk tahun buku 2019 yang digelar pada Jum'at (26/06) di Jakarta.
Susanto Djaja, Presiden Direktur MTDL mengungkapkan, RUPS Tahunan telah memutuskan pembagian dividen, yang tentunya didukung atas keberhasilan MTDL
dalam meraup laba bersih pada tahun 2019, serta tidak terlepas dari kinerja yang dihasilkan oleh seluruh pemangku kepentingan.
"Saat ini, MTDL menyediakan produk-produk TIK yang dibutuhkan seperti PC dan notebook, server dan storage, smartphone, networking,
software, dan lain sebagainya. MTDL telah bermitra dengan lebih dari 100 pemegang brand produk TIK ternama. Melalui anak usahanya, PT Synnex Metrodata Indonesia (SMI), MTDL menjadi satu-satunya perusahaan di Indonesia yang ditunjuk Intel Corporation sebagai Intel® IoT Solution Aggregator dan bekerjasama untuk mengembangkan solusi Internet of Things (IoT) di Indonesia," kata Susanto dalam keterangan tertulis kepada media.
Pada kesempatan yang sama, Randy Kartadinata, Direktur MTDL mengatakan, Perseroan memiliki basis yang kuat untuk menyediakan berbagai solusi terbaru untuk mendukung transformasi digital para pelanggan korporat dalam bentuk emerging technologies, seperti Big Data and Analytics, Digital Business Platform, Microservices, Testing Tools, Artificial Intelligence (AI), IT Security, dan solusi-solusi lainnya.
Randy melanjutkan, pada Kuartal I-2020, MTDL mampu mencatatkan laba bersih sebesar Rp 94,3 miliar, atau naik 10,1% YoY dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 85,6 miliar. MTDL juga membukukan pertumbuhan penjualan sebesar 4,9% YoY dari Rp3,2 triliun di Kuartal I-2019 menjadi Rp 3,4 triliun di Kuartal I-2020.
Di tengah ketidakpastian ekonomi akibat pandemi Covid-19, kata Randy, MTDL mampu mendapatkan pertumbuhan penjualan di unit bisnis Solusi & Konsultasi sebesar 15,4% dan unit bisnis Distribusi sebesar 1,4%. Pertumbuhan tersebut didukung dengan adanya upaya diversifikasi yang dilakukan masing-masing unit bisnis, sumber daya manusia, serta manajemen yang baik dalam proses penjualan, implementasinya serta proses penagihan.
Pada Kuartal II-2020, Randy menambahkan, Dampak pandemi Covid-19 lebih dirasakan pada unit bisnis Distribusi Perseroan, karena sebagian toko pelanggan tutup khususnya di Jabodetabek dan Pulau Jawa, namun sebagian dari toko tersebut masih melakukan penjualannya melalui online.
Sementara penjualan kepada para pelanggan di luar Pulau Jawa masih berjalan dengan baik.
Di sisi lain, imbuhnya, unit bisnis Solusi & Konsultasi masih bertumbuh sejalan dengan dukungan kami untuk memampukan para karyawan dari pelanggan korporasi kami untuk bekerja dari rumah Para pelanggan utama bisnis Solusi & Konsultasi berasal dari industri perbankan, telekomunikasi dan sektor lain yang tidak terlalu terdampak terhadap pandemi Covid-19 ini.
“Diharapkan semakin banyak perusahaan yang
membutuhkan layanan terkait transformasi digital yang menjadi salah satu dasar bagi kami untuk terus tumbuh secara berkelanjutan, serta menjadi perusahaan penyedia teknologi digital terpercaya,” tutup Susanto. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar