Bisnis PT Metrodata Electronics Tbk (“MTDL”), sebagai Digital Solution & Distribution Company di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) semakin dibutuhkan di tengah masa pandemi Covid-19. Dengan dua lini usaha utama di bidang Distribusi Hardware dan Software, dengan lebih dari 100 brand TIK ternama dunia; serta lini usaha Solusi dan Konsultasi yang melayani berbagai perusahaan melakukan transformasi digital ke arah industri 4.0, maka tidaklah heran dalam kondisi yang mengharuskan banyak perusahaan menjalankan kebijakan work from home (WFH) membuat kebutuhan infrastruktur IT dan peralatan yang mumpuni sangat dibutuhkan.
Susanto Djaja, Presiden Direktur MTDL mengungkapkan, Produk dan layanan yang disediakan Metrodata sebagai salah satu perusahaan TIK terbesar dan berpengalaman di Indonesia sangat mendukung semua pihak untuk bekerja efektif di
rumah maupun untuk mendukung perusahaan tetap beraktivitas meskipun sebagian besar sumber dayanya WFH.
rumah maupun untuk mendukung perusahaan tetap beraktivitas meskipun sebagian besar sumber dayanya WFH.
"Bermitra dengan lebih dari 100 merek produk IT terkemuka dan sejalan dengan visi kami sebagai penyedia teknologi digital terpercaya, kami siap mendukung transformasi digital para pelanggan dan mitra korporasi agar tetap beroperasi secara efektif di tengah pandemi ini," kata Susanto dalam keterangan tertulis. Selasa (12/05)
MTDL menyediakan produk-produk IT yang dibutuhkan di tengah masa WFH seperti notebook, printer, switch, access point, cloud computing, dan lainnya. Kebutuhan notebook masih signifikan hingga sekarang, dengan penjualan notebook MTDL berkontribusi hingga 60% dari pendapatan unit bisnis Distribusi MTDL.
Di tengah ketidakpastian ekonomi akibat Covid-19,
lanjutnya, MTDL mampu mencatatkan laba bersih sebesar Rp 94,3 miliar di Q1-2020, atau naik 10,1% yoy dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp85,6 miliar. MTDL juga membukukan pertumbuhan penjualan sebesar 4,9% yoy dari Rp3,2 triliun di Q1-2019 menjadi Rp 3,4 triliun di Q1-2020.
“Kami bersyukur dengan upaya dan strategi bisnis diversifikasi membuat bisnis Solusi & Konsultasi masih dapat mengalami pertumbuhan penjualan sebesar 15,4% dan bisnis Distribusi sebesar 1,4% dis tengah situasi sekarang ini,” ujar Susanto.
lanjutnya, MTDL mampu mencatatkan laba bersih sebesar Rp 94,3 miliar di Q1-2020, atau naik 10,1% yoy dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp85,6 miliar. MTDL juga membukukan pertumbuhan penjualan sebesar 4,9% yoy dari Rp3,2 triliun di Q1-2019 menjadi Rp 3,4 triliun di Q1-2020.
“Kami bersyukur dengan upaya dan strategi bisnis diversifikasi membuat bisnis Solusi & Konsultasi masih dapat mengalami pertumbuhan penjualan sebesar 15,4% dan bisnis Distribusi sebesar 1,4% dis tengah situasi sekarang ini,” ujar Susanto.
Pada kesempatan yang sama, Randy Kartadinata, Direktur MTDL mengatakan bahwa pertumbuhan tersebut didukung dengan adanya upaya diversifikasi yang dilakukan masing-masing unit bisnis. “Unit bisnis Solusi melakukan penjualan kepada berbagai industri sehingga risiko tagihan tersebar luas, dan tagihankepada industri yang terdampak wabah Covid-19 ini tidak signifikan. Demikian pula, unit bisnis Distribusi melakukan penjualan yang tersebar ke 4.000 dealer sehingga meminimalkan terjadinya konsentrasi tagihan pada dealer-dealer tertentu.”
“Selain itu, kami mampu menjaga kelangsungan supply dari inventory di tengah pandemi Covid-19 ini, lebih baik dibandingkan dengan kompetitor kami, sehingga mendukung laba kotor/gross margin kami yang lebih sehat dibandingkan tahun sebelumnya,” tutur Randy.
Perseroan juga memiliki kondisi keuangan yang sangat sehat, di mana total aset lancar adalah 2,5x dibanding kewajiban lancar, sehingga jika diperlukan, perseroan sewaktu-waktu dapat melunasi hutangnya. Sementara itu pinjaman ke bank sangat minimum sebesar Rp226 miliar dengan rasio hutang terhadap modal (DER) hanya sebesar 0,1x, sehingga kemampuan pinjaman untuk mengembangkan perusahaan masih terbuka sangat besar.
Susanto melanjutkan bahwa selain memiliki keuangan yang solid, pertumbuhan MTDL turut didukung oleh manajemen yang mengutamakan good corporate governance dalam proses penjualan, pelaksanaan implementasi, dan proses penagihan.
“Kami mengandalkan kompetensi karyawan dalam melakukan pekerjaan IT yang dapat dilakukan secara remote (jarak jauh) kepada para pelanggan dan mitra korporasi. Kami juga berkomitmen memenuhi
kebutuhan akan produk-produk IT untuk WFH saat ini, sehingga kepuasan pelanggan mendukung proses penagihan yang terkendali dan on target,” ujar Susanto.
kebutuhan akan produk-produk IT untuk WFH saat ini, sehingga kepuasan pelanggan mendukung proses penagihan yang terkendali dan on target,” ujar Susanto.
“Dengan tantangan yang luar biasa karena pandemi ini, Metrodata berupaya untuk terus mempertahankan pencapaian kinerja ini serta memastikan agar seluruh layanan terkait transformasi digital tetap lancar. Ke depan setelah masa sulit ini berlalu, kami melihat kebutuhan akan Solusi TIK untuk mendukung transformasi digital akan semakin dibutuhkan, sehingga peran MTDL dalam mendukung akselerasi transformasi digital Indonesia akan semakin nyata,” tutup Susanto. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar