Ustadz Fauzi Manday, S.Pd.I |
Nuzulul Qur'an Mengingatkan Agar Ummat Mau Memahami Sejarahnya
Oleh : Bagindo Fauzi Manday
Sudah menjadi kebiasaan setiap tahunnya di bulan ramadhan, ummat Islam pada umumnya mengadakan peringatan Nuzul Quran yang diyakini turun pada tanggal 17 Ramadhan.
Memang soal kepastian tanggal turunnya itu, para ulama berbeda pendapat. Tetapi kesamaannya adalah turunnya di bulan ramadhan.
Hal ini sesuai dengan yang dikabarkan oleh Al-Quran secara jelas dalam Quran surah Al-Baqarah ayat 185;
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِّنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ وَمَن كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ ﴿البقرة: ١٨٥﴾
(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu.
Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur. (2: 185)
Dan diturunkan pada malamnya terdapat di dalam Quran surah Ad-Dukhan ayat 3 ;
إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُّبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنذِرِينَ ﴿الدخان: ٣﴾
sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. (44: 3)
dan surah Al-Qadr ayat 1
إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ ﴿القدر: ١﴾
Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan. (97: 1)
Mengenai mengadakan peringatan Nuzul Quran sebagaimana peringatan-peringatan lainnya seperti maulid nabi, Isra` Mi`raj dan sebagainya, memang ada yang tidak sependapat dan dikategorikan sebagai bid`ah. Karena di masa nabi dan para sahabat tidak pernah mengadakan peringatan seperti itu. Dan pendapat itu boleh-boleh saja. Mungkin niatnya sebagai peringatan juga bahwa tidak semua di dalam agama ini, yaitu Islam bisa diada-adakan semaunya.
Itulah kelebihan Islam dibandingkan dengan agama lainnya. Islam memiliki pakem yang jelas. Sehingga kemungkinan orang untuk merubah dan berusaha menyimpangakan agama ini mustahil terjadi, kecuali bila ummat ini tidak peduli dengan agamanya. Maka penulis meyakini bahwa peringatan ini boleh saja dilaksanakan agar ummat teringat kepada Al-Quran dan sejarahnya. Dan yang terpenting pada prinsipnya tidak ada unsur syirik dan menyalahi syariat yang berlaku dalam Islam.
Lalu, apa yang perlu diingat dari peringatan nuzul Qur`an ini ?
Hendaknya ummat mau dan selalu membaca dan memahami sejarah bagaimana Al-Quran ini diturunkan. Apakah melalui peringatan ini atau membaca buku-buku sejarah Islam atau mendengarkan kajian-kajian yang berkaitan dengan ini.
Meskipun ummat disuguhkan berbagai disiplin ilmu keagamaan dan berpegang pada suatu mazhab, tetapi hendaknya pemahaman dan pengamalan itu di kembalikan kepada Al-Quran sebagai pedoman hidup. Karena kebanyakan ummat berpegang kepada kata ustadz, kata kiyai dan kata si anu dalam persoalan agama. Semestinya beragamalah dengan Al-Quran secara utuh dan komprehensif. Memang, pada disiplin ilmu keagaaman itu sumbernya dari Al-Quran tetapi tidak ada salahnya ummat mesti paham juga pada sumbernya. Namun tetap saja dengan disiplin ilmu. Bukan sembarangan juga.
Nuzul Quran mengingatkan bagi ummat yang lalai dari Al-Quran yang mungkin saja selama ini kurang perhatian terhadapnya untuk dibaca dan dihafalkan ayat-ayatnya. Padahal di masa kekinian, Al-Quran semakin mudah dibaca dan dihafal sejak kehadiran smartphone (ponsel pintar). Di dalamnya bisa diinstall melalui google playstore pada android. Sekarang tinggal manusianya, mau atau tidak memanfaatkan kemudahan itu.
Barangkali 3 hal ini yang ingin penulis sampaikan pada peringatan Nuzul Quran kali ini. Mudah-mudahan bermanfaat. Wallaahu a`lam bissowaab.
__________________
Penulis Adalah Staf Pengajar (Guru) Sekolah NII (Nurul Islam Indonesia) Di Kota Medan, Sekretaris PC Muhammadiyah Cabang Pasar Merah Dan Ketua Bidang Agama Kampung Rakyat Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar