Duta Nusantara Merdeka | Kota Medan
Saat kunjungan pak Edy Rahmayadi melihat pasien covid 19 ke rumah sakit Martha Friska jalan multatuli pada hari selasa (5 Mei 2020). pak edy memberikan motivasi yang luar biasa kepada pasien covid 19, menurut Kader Muda Muhammadiyah Medan (Rafid Febri Ismadi), Pak Edy hanya pencitraan saja, karena rafid mengatakan Edy Rahmayadi Sudah tidak memiliki konsep dalam menanganin wabah covid 19 di Sumut ini, jadi hanya motivasi saja yang bisa diberikan. Motivasi yang di berikan kalah Motivator Mario Teguh di buat pak Edy Rahmayadi, ujar Rafid Febri Ismadi Sambil Ketawa.
Kita lihat saja Motivasinya gubernur Edy Rahmayadi ada kalimat yang luar biasa dari beliau
"Ajari saya kalau benar dokter dan perawat gak mau lagi biar saya yang merawat rakyat saya sendiri".
Kata Motivasinya berbanding terbalik dengan statement beliau yang viral beberapa minggu yang lalu.
"Kalau Gubernur yang meninggal banyak yang menggantikan posisi saya, tapi kalau para dokter dan tim medis yang meninggal, siapa yang mau menggantikan". jadi kenapa pula pak edy tiba-tiba mau mengurus pasien covid 19 ini?, ini kok tiba-tiba mau jadi dokter atau tim medis??? bapak edi rahmayadi ini sekarang apa jabatannya???
Makanya motivasi pak edy ini hanya pencitraan saja dan meludah ke atas yang akhirnya kenak wajah pak edy sendiri. tegas Rafid Febri Ismadi (Wakil Ketua Pemuda Muhammadiyah Kota Medan 2014-2018).
Kemana tim dokter kita?, kemana tim medis kita?, kemana anggaran 1,5 T untuk covid 19 ini pak Gubernur???. masak pemerintah sumut tidak sanggup membayar dokter dan tim medis dan tidak sanggup membayar hotel para dokter dan tim medis?.
Ingat pak gubernur rakyat sumut butuh karya nyata bapak, bukan karya kata atau karya motivasi bapak. indonesia sudah banyak motivator seperti mario teguh dan yang lainnya. jadi bapak jangan hanya pandai memotivasinya saja. harus bapak pikirkan itu yang saya sampaikan, ujar Rafid Febri Ismadi (Ketua Umum Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kota Medan 2012-2014)**
Tidak ada komentar:
Posting Komentar