Duta Nusantara Merdeka | Majalengka
Walau ditengah pandemi covid-19, kejahatan di Kabupaten Majalengka nampak semakin beragam seperti halnya di Jatiwangi pencuri kabel optik milik perusahaan BUMN PT. Telkom Indonesia berhasil di gasak oleh empat kawanan warga Jakarta Utara, berinisial RS (41), RT (41) dan dua pelaku masih dalam pengejaran PH (45) dan RK (50).
"Pelaku melakukan pengrusakan dan pencurian kabel optik milik PT Telkom dengan cara memotong kabel tersebut menggunakan gunting raja, kemudian dijual kepada orang lain," ujar Kapolres Majalengka AKBP Dr. Bismo Teguh Prakoso.SH.,S.I.K.,MH, saat didampingi Kasat Reskrim AKP M. Wafdan Muttaqin.S.IK.,MH. Kamis (30/04/2020).
Peristiwa tersebut diketahui adanya pemotongan jaringan kabel karena adanya bunyi alarm di kantor pusat Telkom, Scurity yang sedang bertugas saat itu melakukan pengecekan ke titik dimana alarm tersebut nyala. Saat melakukan pengecekan scurity melihat adanya satu unit mobil Suzuki APV warna silver yang mencurigakan, saat itu pula dirinya langsung menghubungi petugas Polsek Jatiwangi untuk segera menanganinya.
"Kemudian petugas dan saksi lakukan upaya penangkapan kepada para pelaku dan pada saat itu dua pelaku PH dan RK berhasil melarikan diri (DPO) sementara dua orang lainnya dapat diamankan," tutur AKBP Bismo, saat jumpa pers di halaman Sat Reskrim Polres Majalengka.
Setelah melakukan penangkapan terduga mengaku benar sedang melakukan pencurian kabel dan sudah sering melakukannya di wilayah Kabupaten Majalengka. Dari hasil interogasi kepada para pelaku diakui dirinya sudah melakukan empat kali tindakan pidana. Di daerah jatiwangi, sindangwangi, rajagaluh dan di daerah palasah," ungkap Kapolres Majalengka.
Sementara itu, dua gulung kabel optik Telkom, satu buah gunting raja, dua buah tang, satu buah kunci pas,satu buah lampu senter, satu unit Suzuki APV warna silver, satu buah tas kulit wanita warna coklat, dua buah smartphone dan satu buah dompet pria warna coklat, disita sebagai barang bukti dan Pelaku dikenakan pasal 363 KUHPudana Ancaman hukuman 7 tahun kurungan penjara," tegasnya Kapolres. **
Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar