Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Kolaborasi Kelas Pintar dengan Telset.id menggelar Seminar Nasional bertema "Tren Edutech 2020: Menuju Indonesia Maju" dengan mengangkat dua topik utama tentang Peran Teknologi Dalam Memangkas Disparitas Dunia Pendidikan dan tren/Arah Pengembangan Pendidikan Berbasis Teknologi.
Menurut Nurhamzah, CEO Telset.id yang bertindak selaku Ketua Pelaksana Acara, seminar nasional Tren Edutech 2020: Menuju Indonesia Maju, memiliki tiga tujuan utama. Pertama adalah untuk memetakan persoalan-persoalan pendidikan dan bagaimana teknologi bisa memberikan solusi. Kedua, untuk memetakan arah pengembangan pendidikan berbasis teknologi, dan yang ketiga adalah merumuskan langkah untuk mengakselerasi implementasi pendidikan berbasis teknologi di Indonesia.
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Hamzah ini juga mengungkapkan keyakinannya betapa teknologi bisa merubah dunia pendidikan secara positif. "Saya percaya teknologi bisa meng-amplify dunia pendidikan seperti halnya teknologi meng-amplify industri finansial, transportasi dan seluruh ekosistem di dalamnya," ujar Nurhamzah dalam sambutannya di Balai Kartini Jakarta. Kamis (20/02)
Hal senada disampaikan Fernando Uffie, Founder Kelas Pintar yang juga bertindak sebagai Ketua Steering Comittee Seminar Nasional Tren Edutech 2020: Menuju Indonesia Maju.
Menurutnya, bukan tanpa alasan jika tema tentang Tren Edutech dikaitkan dengan visi Indonesia 2045. "Teknologi hadir untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Dan Kami percaya bahwa
pendidikan berkualitas adalah kunci untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang akan membawa Indonesia unggul di mata dunia," ujar Uffie.
pendidikan berkualitas adalah kunci untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang akan membawa Indonesia unggul di mata dunia," ujar Uffie.
Dalam sambutannya, Uffie juga menyoroti tentang kompleksitas dunia pendidikan di Indonesia. Menurutnya, dengan lebih dari 300 ribu sekolah dan 50 juta siswa yang tersebar di lebih dari 17 ribu pulau, akses pendidikan berkualitas masih menjadi sesuatu yang "mahal" di Indonesia. Disparitas-nya masih menganga lebar.
Kesenjangan infrastruktur, tenaga pengajar, hingga akses terhadap literasi masih menjadi kendala.
Untuk itulah, tegasnya, teknologi perlu dihadirkan dalam dunia pendidikan. Sesuai dengan arahan Presiden RI Bapak Joko Widodo yang berharap teknologi bisa menghadirkan terobosan dan lompatan-lompatan dalam dunia pendidikan sebagai bagian dari upaya membentuk SDM Unggul.
"Inilah kenapa pada hari ini kami mengajak segenap stake holder dunia pendidikan duduk bersama untuk memetakan persoalan pendidikan dan merumuskan langkah Kedepannya. Karena Kami percaya, ketika mecerdaskan kehidupan bangsa jadi Tujuan bernegara, maka sudah jadi tugas kita bersama untuk memastikan
pendidikan berkualitas bisa diakses oleh seluruh anak bangsa," ujar Uffie.
pendidikan berkualitas bisa diakses oleh seluruh anak bangsa," ujar Uffie.
Kegiatan seminar ini dihadiri oleh lebih dari 150 peserta yang berasal dari berbagai stake holder dunia pendidikan, mulai dari guru, kepala sekolah, perwakilan kementrian pendidikan dan kebudayaan, perwakilan kementrian komunikasi dan informasi, media hingga pelaku industri.
Turut hadir dalam acara tersebut Keynote Speakers Bapak Semuel Abrijani Pangerapan, B. Sc. Direktur Jendral Aplikasi Informatika Kominfo. Hadir pula sebagai pembicara, Prof. Dr. Waras Kamdi, M.Pd. BSNP, Gogot Suharwoto, Ph.D - Kepala Pustekkom dan Drs. Sobirin HS - Ketua YPI AI Azhar Indonesia. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar