Duta Nusantara Merdeka | Medan
Pimpinan wilayah ikatan pelajar muhammadiyah sumut menyayangkan tudingan anggota DPR RI Masinton Pasaribu kepada Kabaharkam polri bapak Komjen Agus Andrianto mengenai kabaharkam yang telah melakukan intervensi dalam penegakan hukum menyangkut ajudan salah satu kepala daerah di sumut. Menurut kami tudingan yang disampaikan masinton sangat provokatif dan berpotensi membuat kegaduhan dikalangan masyarakat ujar Hanifa syafina selaku ketua Umum.
Harusnya masinton pasaribu menunjukkan etika dan keterpelajarannya yang baik dalam memberikan pendapat, jangan skeptis terhadap aparat penegak hukum dalam hal ini institusi Polri. Kami yakin dan percaya bahwa bapak kabaharkam polri mampu menjaga amanah yang diemban dengan menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan koridor hukum yang berlaku.
Kami juga meminta masinton jangan tendensius, jangan menjadi penyebar Hoax, sebab semua tudingan yang disampaikan tanpa didasari data dan fakta. Jika kita cermati kembali Rdp tersebut kan sudah jelas pernyataan Sarifuddin sudding yang meluruskan persoalan ini kepada bapak wakapolri ketika itu bahwa ini persoalan narkoba, ketika anggota brimob tersebut melakukan penangkapan terhadap terduga pengguna narkoba, tetapi dalam prosesnya justru polisinya yang diproses. Jadi ini tidak ada kaitannya dengan bupati tutupnya.
Lebih baik masinton fokus terhadap aspirasi masyarakat di dapilnya saja daripada harus menyuarakan lain-lain.
Kami sampaikan juga bahwasannya bapak kabaharkam ketika menjabat sebagai kapolda sumut telah berhasil merubah wajah penegakan hukum di sumut, siapapun yang bersalah beliau tindak, tidak membeda-bedakan setiap warga negara yang berhadapan dengan hukum untuk memperoleh kepastian hukum secara berkeadilan.
Selain itu beliau juga merupakan pribadi yang Santun, bersahaja, relegius serta selalu memuliakan rakyat kecil. Oleh karenanya beliau begitu sangat dicintai rakyat Sumut. Bagi kami beliau adalah kebanggan dan teladan yang baik tutup Hanifa. **
Tidak ada komentar:
Posting Komentar