Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Setelah berlangsung selama 100 hari, pada Rabu,18 Desember 2019 PT Frisian Flag Indonesia (FFI) secara resmi mengakhiri berlangsungnya Program Edukasi Gizi Gerakan NUSANTARA 2019 (GerNUS 2019) yang merupakan kerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia. Melalui Program Edukasi Gizi di tahun ini, GerNUS berhasil mencakup 750 sekolah dan 387.454 siswa yang terpapar kegiatan edukasi langsung di sekolah.
FFI melalui GerNUS 2019 juga menggelar bimbingan teknis untuk pendalaman materi pendidikan dan peningkatan pengetahuan serta perilaku gizi dan kesehatan yang baik, bagi 347 sekolah dan dikuti lebih dari 500 peserta yang terdiri dari Guru, Kepala Sekolah dan Penanggung Jawab Kantin Sekolah Dasar. Bimbingan teknis ini mencakup Bimbingan Teknis UKS, Bimbingan Teknis Peningkatan Mutu SD, dan Bimbingan Teknis Keamanan Pangan.
Pemanfaatan media digital juga merupakan agenda utama pada kegiatan GerNUS 2019. Sejak September 2019, program ini telah melakukan kegiatan pelatihan digital kepada para guru dengan pemanfaatan media digital yang disampaikan melalui platform www.frisianflag-edukasigizi.com dan pelatihan tatap muka atau video tutorial dengan 1.300 guru telah mengakses secara online. Menyikapi antusiasme guru memanfaatkan penggunaan teknologi dan media digital dalam pelaksanaan GerNUS 2019.
Andrew F. Saputro Corporate Affairs PT Frisian Flag Indonesia mengatakan, Kami sangat senang bahwa apa yang kami canangkan dalam penyelenggaraan GerNUS 2019 ini memanfaatkan media digital, mendapat perhatian khusus dari guru, dan tepat sesuai arahan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang menyerukan hal serupa, yaitu untuk memberikan "bantuan' kepada guru dalam menjalankan tugasnya.
Pemanfaatan media digital yang tepat akan menyulut kreatifitas dan semangat berinovasi dalam menyampaikan materi didik." FFI sadar bahwa memperkenalkan pemanfaatan media digital kepada guru membutuhkan waktu. Kami sadar bahwa guru juga menghadapi tantangan untuk mengoptimakan pemanfaatan media digtal. itu sebabnya kami terus memberikan pendampingan melalui program GerNus ini untuk meningkatikan kualitas pendidikan," ujar Andrew saat di Jakarta. Rabu (18/12)
Menurutnya, Peran teknologi informasi dan pemanfaatan media digital dipercaya dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan dan menjawab tantangan geografis Indonesia. Media digital dapat membantu guru yang tinggal remote area untuk memutakhirkan pengetahuanmya. FFI bekerjasama dengan pakar edukasi digtal, Prof. Dr. Ir. R Eko Indrajit, M.Sc., MBA, Mphil, MA_telah memperkenalkan aplikasi pendidikan yang dapat diakses para guru dimana saja melalui www.frisianflag-edukasigizi.com.
"Eradigital pedogogy perlu untuk terus di penetrasikan kepada guru dan murid saat ini. Studi menyatakan bahwa penggunaan teknologi digital kontemporer dalam proses belajar mengajar memiliki manfaat yang luar biasa dalam menyebarkan ilmu pengetahuan dengan cepat dan akurat. ini yang menjadi dasar kami bersama Gerakan NUSANTARA mendesain platform ini. Kedepannya, kami akan terus melakukan pemyempurnaan aplikasi agar bisa lebih banyak membantu guru-guru dalam memperoleh pengetahuan yang lebih baik, dengan materi yang telah disusun PKGK UI tentang Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)," sambut Prof. Eko.
Mengomentari pelaksanaan Program Edukasi Gizi GerNUS 2019, Direktur Pembinaan Sekolah Dasar Kemendikbud Dr. H. Khamim, M.Pd. menyampaikan rasa optimisnya tentang dukungan pihak swasta terhadap peningkatan mutu Pendidikan, "Kami menghargai upaya pihak swasta yang membantu memberikan pelatihan untuk meningkatkan kualitas guru. Dengan arus informasi yang cepat saat ini dan murid yang semakin terpapar perkembangan memiliki teknologi. Kemendikbud kewajiban membantu para guru dalam memanfaatkan dan memaksimalkan proses belajar menggunakan teknologi digital."
Pelatihan program Edukasi Gizi dan sosialisasi keamanan pangan yang menjadi materi pelatihan diharapkan mampu meningkatkan mutu pendidikan para guru kepada murid. "Peran teknologi dalam dunia pendidikan akan terus meningkat. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan telah menginstruksikan agar Kementerian mampu meningkatkan kualitas guru kreatif dan inovatif dengan memanfaatkan teknologi digital, dan kami sangat senang bahwa Program Edukasi Gizi Gerakan NUSANTARA 2019 telah bersama memulai perubahan ini," tambah Khamim.
Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan BPOM Dra. Reri Indriani, Apt., M.Si. melihat inisiatif FFl untuk meningkatkan sosialisasi dan pemahaman tentang keamanan pangan sangat positif, dan membantu perluasan dan penguatan pemahaman tentang keamanan pangan, "Program Edukasi Gizi Gerakan NUSANTARA 2019 bersama BPOM" sengaja memuat sosialisasi keamanan pangan dan bersama meningkatkan pengetahuan dan kesadaran anak-anak tentang pangan yang aman.
"Sebagai produsen produk-produk bergizi berbasis susu, FFI terus berkomitmen untuk berpartisipasi aktif meningkatkan edukasi gizi keluarga Indonesia. Melalui GerNUS yang sudah berlangsung sejak tahun 2013, FFI terus memastikan bahwa edukasi gizi yang disampaikan benar-benar mampu meningkatkan pengetahuan dan pemahaman gizi para Bapak dan lbu Guru," tegasnya.
Pada acara penutupan Program Edukasi GerNUS 2019, FFI juga menggelar final pemilihan #DutaSIGAP (Sehat, Inspiratif, sadar Gizi, Aktif, dan Peduli). Dipilih 6 murid terbaik dari 15 finalis #DutaSIGAP yang telah lolos tahap seleksi dan diundang ke Jakarta. Duta SIGAP akan menjadi agen perubahan di lingkungan sekolah yang dapat membantu menyebarkan pengetahuan tentang susu, pedoman gizi seimbang, perilaku hidup bersih, serta perhatian terhadap lingkungan dan jajanan yang aman, dan menjadi duta di bidang kesehatan dan gizi di lingkungan sekolah. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar