Jauh sebelum pemilihan Gubernur Sumatera Utara tanggal 27 Juni 2018 itu di laksanakan, Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kota Medan salah satu OKP di Kota Medan yang berani secara terang-terangan mendukung serta memilih Edy Rahmayadi menjadi Gubsu Tanpa di bayar sepeserpun. Tegas Rafid Febri Ismadi (Wakil Ketua PD PM Bidang Politik dan Hubungan Antar Lembaga)
Rafid menegaskan kami mendukung dan memilih Edy Rahmayadi karena kami mempercayai baik dari keyakinan,k serta ketegasannya beliau mampu membawa Sumatera Utara Bermartabat kedepannya.
Baca Juga : Gubernur Edy Tak Layak Mimpin Sumut
Baca Juga : Gubernur Edy Tak Layak Mimpin Sumut
Tapi seteleh beliau memimpin sumatera utara ini 1 tahun lebih keyakinan kami semakin luntur melihat Gubernur yang kami dukung dan kami pilih ini gagal membawa sumatera utara yang bermartabat di karenakan edy rahmayadi tidak memiliki konsep yang kongkrit dalam pembangunan sumatera utara ini.
Wakil Ketua Pemuda Muhammadiyah Kota Medan (Rafid) sangat menyayangkan baik sikap, perbuatan,tindakan serta ucapan Edy ini sering menimbulkan kontroversi yang besar. contohnya seperti beliau mau memindahkan lapangan merdeka, memindahkan kantor walikota medan dan baru-baru ini beliau mengkritisi pemkab tapteng, yang mengatakan Bupati Tapteng tidak sayang sama masyarakat, Kok bisa jadi pemimpin?.
Baca Juga : Tolak Pasangan Djoss, Pemuda Muhammadiyah Kota Medan Dukung Eramas
Baca Juga : Tolak Pasangan Djoss, Pemuda Muhammadiyah Kota Medan Dukung Eramas
Saya menjadi heran dengan Gubernur Sumut ini yang bukan urusan dan bukan memiliki wewenang penuh terlalu mencampurin kebijakan pemko maupun pemkab tersebut. jadi saya ingin bertanya dengan Beliau, beliau ini sekarang Gubernur Sumut, walikota medan atau bupati tapteng?. kalau seperti ini terus sikap gubernur kita itu merendahkan dirinya sendiri menjadi Gubsu. ingat pak Sumatera Utara itu luas dari perbatasan aceh sampai perbatasan Riau dan Sumbar.
Jadi jangan mengecilkan diri anda sebagai Gubernur Sumatera Utara (Ujar Rafid sambil tersenyum dan menggelengkan kepala). ingat pak, jangan keras-keras tidak menentu bapak bawa dalam memimpin sumut ini. karena rakyat Sumut juga karakternya keras. jadi harus ada langkah-langkah persuasif dan sentuhan dingin bapak dalam membesarkan Sumatera Utara ini.
Saran saya kepada Mantan Pangkostrad Purnawirawan Letjen Edy Rahmayadi tolong di seriusin dalam pembangunan di Sumatera Utara ini. jangan bapak kebanyakan marah-marah, kaya wacana dan miskin kinerja. kalau tidak sanggup lebih baik bapak mundur dari Gubernur Sumut, karena menjadi Gubernur itu berat. **
Tidak ada komentar:
Posting Komentar