Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) merilis Catatan akhir tahun (catahu) bidang Pendidikan yang menunjukkan tingginya angka kekerasan terhadap anak di satuan pendidikan, mulai dari jenjang Sekolah Dasar (SD) sampai jenjang SMA/SMK. Kekerasan terdiri dari bullying, kekerasan fisik, kekerasan seksual dan anak korban kebijakan.
Pelaku kekerasan fisik dan Bullying di sekolah didominasi oleh sesama siswa dan guru. Kekerasan seksual di sekolah dilakukan oleh Guru dan Kepala Sekolah. Sedangkan anak korban kebijakan di dominasi oleh kasus PPDB sistem zonasi dan siswa pelaku kekerasan di keluarkan dari sekolah.
Dalam rangka memperingati hari Hak Asasi Manusia (HAM) pada Selasa (10/12), KPAI meluncurkan buku “Kekerasan Terhadap Anak Di Lingkungan Sekolah Sepanjang 2019” sekaligus menyampaikan catahu bidang pendidikan KPAI tahun 2019, yang dikemas dalam kegiatan “Workshop Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Di satuan Pendidikan” yang digelar pada Senin, 9 Desember 2019 di Hotel RIVOLI Jl. Kramat Raya No. 41 Jakarta Pusat
Dr. Susanto selaku Ketua KPAI dalam sambutannya menyampaikan, pelaku kekerasan fisik dan bullying di sekolah, didominasi oleh sesama siswa dan guru. Sedangkan kekerasan seksual di sekolah umumnya dilakukan oleh Guru dan Kepala Sekolah.
"Menurutnya, anak korban kebijakan di dominasi oleh kasus PPDB sistem zonasi dan siswa pelaku kekerasan di keluarkan dari sekolah, ujar Susanto saat Launching buku “Kekerasan Terhadap Anak Di Lingkungan Sekolah Sepanjang 2019” di Jakarta. Senin (9/12)
Retno Listyarti, M.Si, selaku Komisioner KPAI mengatakan, sangat positif untuk mengetahui peta masalah anak di satuan pendidikan.
“Saya berharap buku ini memberikan khazanah baik bagi upaya penguatan perlindungan anak disatuan pendidikan,” pungkasnya.
Turut hadir Dr. Susanto selaku Ketua KPAI dengan Narasumber Retno Listyarti selaku Komisioner KPAI dan Najeela Shihab selaku Pemerhati Pendidikan dan Psikolog serta para Guru dan Kepala Sekolah dari berbagai daerah di Indonesia.(Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar