Duta Nusantara Merdeka | Medan
Peredaran dan penggunaan Narkoba bisa disebabkan oleh tindakan iseng tanpa tujuan, tetapi bisa juga dipicu oleh tujuan-tujuan ekonomi dan atau tujuan-tujuan ideologis. Tetapi apapun yang melarbelakanginya, penyalahgunaan Narkoba berdampak sangat destruktif terhadap kehidupan dan masa depan para pelajar.
Sebagai lembaga pendidikan yang mendapat kepercayaan dari orang tua dan pemerintah, pihak sekolah tidak boleh berpangku tangan atau menjadi penonton dalam berbagai upaya memberantas penyalahgunaan Narkoba. Pihak sekolah dituntut untuk terus berperan aktif dengan mengambil inisiatif dan mengembangkan langkah-langkah edukatif, konsultatif, dan kooperatif untuk membentengi para pelajar dari pengaruh para pengedar dan pengguna Narkoba.
Sesuai dengan tugas dan fungsi mereka, guru-guru BK yang ada di sekolah-sekolah dapat menjadi leading sector dalam mengembangkan upaya-upaya pencegahan dan penanganan masalah- masalah yang terkait dengan penyalahgunaan Narkoba di kalangan pelajar.
Agar mereka dapat menjalankan fungsi tersebut dengan baik, guru-guru BK perlu secara periodik dilatih dan dilibatkan dalam berbagai program penanganan masalah penyalahgunaan Narkoba. Mereka harus diberi akses pada informasi dan perkembangan terbaru tentang penyalahgunaan Narkoba, agar pengetahuan dan wawasan mereka tentang masalah Narkoba selalu relevan dan up to date. Agar guru-guru BK dapat menjalankan tugas dan fungsi mereka secara sinergis, maka perlu dibentuk wadah bersama yang memungkinkan mereka terus berbagi informasi, saling membantu, dan bekerjasama.
Mengingat bahaya penyalahgunaan Narkoba terus mengintai para pelajar kita, maka program-program yang terkait dengan bahaya Narkoba harus built in dalam semua kegiatan kurikuler dan ekstra kurikuler. Misalnya, tema-tema pembinaan tentang bahaya Narkoba dapat diintegrasikan dengan pendidikan agama, pendidikan karakter, pendidikan olahraga, dan pendidikan budi pekerti.
Tema-tema tersebut juga harus menjadi salah satu menu utama dalam pidato-pidato atau arahan para kepala sekolah dan wakil-wakil mereka di hadapan para pelajar. Jika di sekolah terdapat buletin atau majalah dinding, atau bentuk-bentuk publikasi lainnya, maka tema-tema pembinaan tentang bahaya Narkoba harus menjadi salah satu menu wajib di dalamnya.
Untuk memberikan efek jera, pihak sekolah perlu secara periodik melakukan test urine terhadap para guru dan pelajar melalui kerjasama dengan pihak-pihak berwewenang. Jika ditemukan kasus penggunaan Narkoba secara tidak wajar, maka pihak sekolah perlu mengambil tindakan tegas.
Untuk mendukung kebijakan kepala sekolah dan program-program yang dibuat oleh guru- guru, khususnya guru-guru BK, para petugas keamanan dan tenaga kependidikan di sekolah juga harus dibekali dengan informasi dan pengetahuan yang memadai tentang Narkoba, agar mereka dapat menjalankan fungsi-fungsi pengawasan dan pengamanan dengan baik. **
Tidak ada komentar:
Posting Komentar