Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Nusantara Infrastructure Tbk (Perseroan) merupakan Perusahaan swasta yang bergerak dalam pembangunan dan percepatan infrastruktur Indonesia terus melanjutkan misinya untuk berkontribusi dalam membangun konektivitas di berbagai daerah di Indonesia. Pada Senin, 25 November 2019, Manajemen Perseroan menggelar Paparan Publik (Public Expose) di Financial Club Graha CIMB Niaga, untuk memaparkan kinerja dan performa Perseroan selama tahun 2019.
Danni Hasan selaku CEO PT Nusantara Infrastructure Tbk dalam paparan publik memaparkan, Hingga September 2019, Perseroan mencatat pendapatan dan penjualan operasional (diluar pendapatan jasa konstruksi) sebesar Rp 468 millar. Kontribusi terbesar dari pendapatan dan penjualan tersebut bersumber dari sektor jalan tol sebesar Rp 304 miliar atau setara dengan 65% total pendapatan. Sementara sektor energi dan pengelolaan air bersih masing-masing berkontribusi sebesar Rp 112 miliar (24%) dan Rp 52 miliar (11%).
Sementara itu, kata Danni, EBITDA Perseroan juga mengalami peningkatan dari sebelumnya Rp 222 miliar di Triwulan-III 2018 (tanpa memperhitungkan kontribusi dari sektor menara telekomunikasi untuk perbandingan yang wajar dengan Triwulan-III 2019) menjadi Rp 279 miliar di Triwulan-lII 2019. Sampai dengan periode Triwulan-III 2019, Perseroan telah membukukan laba bersih sebesar Rp 181 miliar, lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun 2018 sebesar Rp 207 miliar.
"Laba bersih tahun 2018 lebih tinggi karena terdapat one-time other non-recurring income, yaitu keuntungan atas selisih hasil divestasi Perseroan di sektor menara telekomunikasi pada tahun 2018 dan juga terdapat peningkatan beban keuangan di sektor usaha lainnya. Sementara itu, total aset perseroan justru meningkat sebesar Rp 614 miliar atau setara dengan 14% seiring dengan progres pembangunan Jalan Tol Layang A.P. Pettarani dan proyek Perseroan lainnya," ujar Danni saat public expose di Jakarta.
Pada kesempatan yang sama, Ramdani Basri selaku Direktur utama Ferseroan mengungkapkan bahwa, "Selama tahun 2019. Perseroan terus berupaya untuk Konsisten mempertahankan performa terbaiknya. Hal ini dilihat dari terpenuhinya berbagai target baik di level holding maupun anak usaha. Performa dan kinerja positif ini juga dapat tercapai karena penerapan efisiensi operasional Naha Perseroan".
Ramdani menambahkan, Perseroan semakin optimis menghadapi tahun 2020 dan siap mendukung Pemerintah untuk bersama-sama membangun infrastruktur nasional, terutama di sektor jalan tol, energi dan air.
Komitmen Perseroan ini, kata Ramdani, Perseroan terus berkomitmen memberikan kontribusinya dalam mendukung pembangunan infrastruktur untuk menciptakan konektivitas di berbagai daerah Indonesia. Hal ini terlihat dari pengembangan dan pengoperasian aset Perseroan diberbagai sektor usahanya.
Pada sektor tol, lanjutnya, Perseroan saat ini fokus pada pembangunan Jalan Tol Layang A.P. Pettarani, makassar dengan panjang 4.3km yang telah dimulai sejak akhir April 2018. Diharapkan pembangunan jalan tol layang ini akan menjadi ikon baru Kota Makassar yang dapat selesai pada tahun 2020 sebagai salah satu solusi dalam mengurai kepadatan lalu lintas di wilayah tersebut.
Melalui sektor pengelolaan air bersih, Ramdani menuturkan, Perseroaan secara aktif berpartisipasi dalam penyelenggaraan proyek-proyek yang diadakan oleh pemerintah/Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), baik dalam skema business-to-business maupun Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) untuk melayani kebutuhan air beberapa daerah di Indonesia.
Selama tahun 2019, kata Ramdani, Perseroan melalui unit bisnisnya PT Sarana Catur Tirta Kelola (SCTK) yang beroperasi di Kabupaten Serang, Banten telah mengalami kenaikan tarif sebesar 18% dengan peningkatan penjualan sebesar 36% di tahun 2019. Unit bisnis Perseroan di sektor air lainnya, PT Tirta Kencana Cahaya Mandiri (TKCM) juga telah meningkatkan kapasitas sebesar 3% dan mengalami kenaikan tarif ke PDAM sebesar 3% di tahun 2019. Sementara itu, PT Dain Celicani Cemerlang (DCC), di tahun ini juga telah melakukan amandemen perjanjian terkait pendistribusian air bersih di wilayah Medan, Sumatera Utara.
Pada sektor energi terbarukan, Danni menambahkan, Perseroan melalui unit bisnisnya, PT Inpola Meka Energi (IME) terus melanjutkan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di Desa Lau Gunung, Kecamatan Tanah Pinem, Sumatera Utara dengan total kapasitas 15 MW Pembangkit ini menggunakan aliran sungai dan merupakan jenis pembangkit terbarukan yang bebas polusi. Progres pembangunan PLTMH yang memiliki Daerah Aliran Sungai (DAS) sebesar 519,34 km2 dengan panjang sungai utama 47,5km ini telah mencapai 64,5% hingga September 2019 dan ditargetkan selesai pada tahun 2020.
Selain itu, lanjutnya, di sektor energi Perseroan melalui Energi Infranusantara (EI) sejak tahun 2018 juga memegang kepemilikan saham PT Rezeki Perkasa Sejahtera Lestari (RPSL) yang merupakan perusahaan Independent Power Producer (IPP) biomassa pertama di Kalimantan
Barat. Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) ini beroperasi di Siantan, di Mempawah, Kalimantan Barat dengan kapasitas 15 MW.
Melalui sektor pengelolaan air bersih, kata Danni, Perseroan secara aktif berpartisipasi dalam penyelenggaraan proyek-proyek yang diadakan oleh pemerintah/Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), baik dalam skema business-to-business maupun Kerjasama Pemerintan dengan Badan Usaha (KPBU) untuk melayani kebutuhan air beberapa daerah di Indonesia.
"(≠Selama tahun 2019, Perseroan melalui unit bisnisnya PT Sarana Catur Tirta Kelola (SCTK) yang beroperasi di Kabupaten Serang, Banten telah mengalami kenaikan tarif sebesar 18% dengan pen ingkatan penjualan sebesar 36% di tahun 2019. Unit bisnis Perseroan di sektor air lainnya, PT Tirta Kencana Cahaya Mandiri (TKCM) juga telah meningkatkan kapasitas sebesar 3% dan mengalami kenaikan tarif ke PDAM sebesar 3% di tahun 2019. Sementara itu, PT Dain Celicani Cemerlang (DCC), di tahun ini juga telah melakukan amandemen perjanjian terkait pendistribusian air bersih di wilayah Medan, Sumatera Utara," pungkasnya. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar