Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Berangkat dari peristiwa yang didasarkan pada sumber Arsip Pusat Partai Komunis Tiongkok, telah terjadi Pertemuan Tingkat Tinggi antara delegasi PKC dipimpin oleh Ketua Mao Tse Tung dan delegasi PKI, yang dipimpin oleh DN. Aidit serta isterinya Tanti, dan Yusuf Aji Torop (Wasekjen PKI) pada 5 Agustus 1965.
Dalam pertemuan itu dari Partai Komunis Cina antara lain hadir: Deng Hsiao Ping, Peng Chen, Chenyi, Li Sao qi dan Chou En lai. Pertemuan itu mengakibatkan peristiwa dini hari 1 Oktober 1965, tujuh orang pimpinan tertinggi Angkatan Darat, yakni Panglima AD Ahmad Yani, lima orang jenderal terdekatnya, serta Menteri Pertahanan Jenderal A.H. Nasution, diserbu di tempat kediaman masing-masing di Jakarta.
Aksi ini dipimpin oleh Letnan Kolonel Untung, Komandan Batalyon Resimen Cakrabirawa yang bertugas menjaga keamanan Presiden. Anak buahnyalah yang malam itu melakukan penyerbuan, dibantu oleh Brigade Infanteri Garnisun Jakarta yang dipimpin oleh Kolonel Abdul Latief.
Peristiwa tersebut dicoba dibedah lagi dalam buku “PKI Dalang dan Pelaku Kudeta G30S/1965” pada Sabtu, 23 November 2019 di Gedung Dwiwarna Purwa Lemhannas Jl. Medan Merdeka Selatan 10, Jakarta Pusat.
Acara bedah buku tersebut diawali dengan Pembukaan/Pembawa Acara Dr. Hj. Maria Zuraida. M.S dilanjutkan Pembacaan Do’a oleh Drs. H. Zulfi Syukur, MA., Sambutan Pimpinan GBN oleh Jenderal TNI (Purn) Agustadi Sasongko Purnomo serta Sambutan Dan Pembukaan Menteri Pertahanan RI oleh Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto.
Selanjutnya, Ringkasan Buku oleh Prof. Aminuddin Kasdi, MS. Sedangkan Keynote Speech oleh Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu dengan para Pembahas antara lain: Prof. Dr. Salim Said, Dr. KH. As’ad Said Ali, Dr. Fadli Zon, S.s., M.Sc, dan Emha Ainun Nadjib dengan moderator Adhie Massardi dan Rofiqul Umam Ahmad
Acara ditutup dengan Pidato Kebudayaan oleh Dr. Taufiq Ismail dan Closing Speech oleh KH., Dr., Ir. Salahudin Wahid. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar