Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Kehadiran Menkopolhukam Mahfud MD menyoroti pentingnya Partai Golkar membangun paradigma baru dalam konstelasi politik semakin keras pertarungannya. Hal itu dikatakannya dalam peluncuran buku Reformasi Paradigma Baru Partai Golkar karya Ir. H. M. Ridwan Hisjam, Minggu (10/11) siang di Jakarta.
Komentar DR. (HC) Ir. Airlangga Hartarto MBA., MMT., IPU buku Ir. H.M. di bagian cover belakang buku Ridwan Hisjam mengatakan bahwa Reformasi Paradigma Baru Partai Golkar memberikan kontribusi terhadap kejayaan Partai Golongan Karya.
Buku Reformasi Paradigma Baru Partai Golkar (RPBPG) yang diluncurkan dihadiri beberapa tokoh partai Golkar antara lain Akbar Tanjung, Abu Rizal Bakri, Agung Laksono dan undangan lainnya.
Komentar lain dari sosok milineal Ketua Umum Angkatan Muda Pembaruan Indonesia (AMPI) Dito Ariotejo berharap Partai Golkar (PG) tidak lagi terlena dengan nostalgia Orde Baru. Sehingga PG mampu meneduhi banyak kader dan konstituen.
Sebagai pengganti anggota Dewan Eni Saragih yang terkena OTT oleh KPK, Ridwan Hisjam masuk menjadi wakil ketua Komisi VII DPR RI, yaitu pindah dari posisi sebelumnya sebagai pimpinan Komisi X DPR RI.
"Saya tidak melihat dunia politik sebagai pekerjaan, karena pekerjaan saya adalah pengusaha sampai sebagai hari ini," ujar Ridwan Hisjam.
Dirinya paham betul sejarah kelahiran Partai Golkar yang selalu menjaga pemerintah dengan doktrin kekaryaan. Ia menulis buku ini karena galau melihat kondisi saat ini sehingga merasa berterima kasih atas bantuan dari wartawan senior dari Jawa Pos.
"Partai Golkar dengan paradigma mampu menang pada tahun 2004. Saya harap tahun 2020 dengan bonus demografi menjadi keuntungan bagi bangsa ini bukan malapetaka. Harapan saya Dito Ariotedjo suatu kali jadi Ketua Umum Partai Golkar sebagaimana Bang Akbar Tanjung mengajukan paradigma baru sebelum tahun 1999," jelas Ridwan saat Diskusi Membangun Platform Demi Revolusi Industri 4.0 dan Konten Politik Pemilih Mileneal.**
Tidak ada komentar:
Posting Komentar