Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Indonesia Maritime Expo (IME) yang digelar di JIExpo, Kemayoran memasuki hari ketiga. Dalam rangka Hari Maritim Sedunia yang jatuh pada 26 September dan diperingati oleh negara anggota International Maritime Organization (IMO), Woman in Maritime (WIMA) Indonesia menggelar talkshow bertajuk “Empowering Women in the Maritime Community” yang menjadi salah satu acara utama dalam IME hari ini.
Wakil Ketua Umum WIMA, Wakil Ketua Umum KADIN, Ketua Umum INSA, dan sekaligus Wakil Ketua Umum Apindo, Carmelita Hartoto, dalam sambutannya menjelaskan, acara dengan tema Pemberdayaan Perempuan dalam Industri Maritim ini merupakan bentuk apresiasi terhadap para wanita di dunia maritim untuk dapat lebih berperan.
"Industri maritim memiliki cakupan yang sangat luas, dari sektor transportasi pelabuhan, perusahaan pelayaran, dan hampir setiap bidang sudah dimasuki perempuan. Namun memang peranan perempuan dalam bidang maritim belum banyak terekam dengan baik. Untuk itu, WIMA Indonesia berperan untuk me-record-nya, sekaligus mengangkat harkat dan martabat perempuan di dunia kemaritiman," kata Carmelita Hartoto dalam Talkshow di Jakarta. Jum'at (18/10)
Dia menambahkan, kehadiran perempuan di sektor maritim tak boleh diartikan sebagai pesaing bagi laki-laki, namun harus dimaknai sebagai sinergi dan kolaborasi antara perempuan dan laki-laki untuk menjawab setiap tantangan masa depan dunia maritim.
"Untuk mendorong peran perempuan di dunia maritim bukanlah hal yang mudah. Butuh dukungan semua pihak, kemauan, dan pribadi yang kuat seperti yang saya alami dulu," lanjutnya.
Carmelita pun berbagi pengalamannya saat terjun pertama kali ke dunia maritim. Sebagai anak muda dan belum punya pengalaman bekerja di Indonesia, Carmelita mengaku kerap disangsikan kemampuannya oleh banyak pihak.
"Lebih dari itu lebih banyak yang menyangsikan saya, karena saya adalah perempuan. Apalagi ini adalah industri pelayaran yang banyak dilabelkan sebagai dunia para lelaki, keras penuh tantangan, bukan dunia perempuan. Namun saya yakin, perempuan juga bisa hidup di laut dan Alhamdulillah saya mampu melewatinya," tutur Carmelita.
Wakil Ketua Umum Kadin ini pun percaya, sukses tidak ditentukan oleh gender. Namun, seberapa besar seseorang mau bekerja keras dan mengambil setiap kesempatan.
Dalam kesempatan ini, Ketua Umum WIMA, Dr. Chandra Motik, SH. MH juga berharap para perempuan dalam industri maritim bisa bersinergi dan saling mendukung satu sama lain.
"Saya harap, dengan kita di WIMA kita bisa bersatu agar tak mudah dipecah belah. Kita harus saling mendukung, sehingga WIMA dikenal sebagai organisasi wanita tempat berkumpulnya seluruh profesi yang penuh kasih sayang dalam rangka membuat Indonesia sebagai negara maritim," kata Chandra Motik.
Tampil cantik dalam kebaya merah, Chandra Motik juga mengungkapkan harapannnya agar industri maritim di Indonesia terus maju
"Negara kita belum negara maritim, kita masih menuju negara maritim, karena tulang punggung dari Indonesia masih belum di bidang maritim. Di pemerintahan yang akan datang, keinginan agar Indonesia sebagai negara maritim semoga bisa diwujudkan. Itu semua tidak akan berhasil kalau kita semua tidak mendukung," katanya kemudian.
Turut hadir: President Indonesia Institute For Maritime Studies, Dr. Connie Rahakundidie Bakrie, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Perhubungan Ir. Umiyatun Hayati Triastuti MSC, dan Direktur PT ASDP Indonesia Ferry Perencanaan & Pengembangan ASDP Christine Hutabarat sebagai pembicara. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar