Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Reed Panorama Exhibitions (RPE) menggelar kembali acara tahunan yaitu Indonesia Transport, Supply Chain and logistic (ITSCL) 2019. Penyelenggaraan ITSCL yang ke-6 ini akan diadakan pada tanggal 16-18 Oktober 2019 di JIExpo Kemayoran. Menargetkan lebih dari 8000 pengunjung, Reed Panorama Exhibitions berharap ITSCL tahun ini akan tetap menjadi tempat berkumpulnya para pemain industri, asosiasi dan regulator untuk menumbuhkan inovasi, kerjasama serta pertumbuhan dari industri tranportasi dan logistik.
Sebagai organizer ternama di Indonesia, Reed Panorama Exhibitions mengumumkan The Time is Now sebagai tema ITSCL pada tahun ini. Dengan tema ini, kami bertujuan untuk mendorong integrasi di berbagai macam moda transportasi, mempercepat digitalisasi industri serta mendukung peran big data, analisa data serta penerapan industri 4.0 dalam industri transportasi dan logistik. Ujar Steven Chwee, General Manager Reed Panorama Exhibitions dalam keterangan tertulisnya. Selasa (15/10)
Selain itu, kata Steven, The Time is NOW akan di ramaikan oleh lebih dari 100 peserta pameran dari 12 negara dan menampilkan penyedia jasa transportasi darat, laut dan udara serta teknologi terkini yang akan menghubungkan integrasi distribusi dan sistem logistik.
Carmelita Hartoto, Wakil Ketua Umum KADIN bidang Transportasi mengatakan, Dengan pemerintahan baru yang akan datang, sektor transportasi akan menghadirkan dan mendiskusikan peluang-peluang serta tantangan dalam industri transportasi dan menemukan solusi yang tepat untuk memajukan industri ini. Kami akan membawa rekomendasi ataupun solusi yang kita dapatkan di dalam pameran ITSCL ke pemerintahan yang baru sehingga mampu menciptakan sistem logistik yang efisien yang sangat krusial untuk mendukung manufaktur dan mampu meningkatkan iklim investasi serta produksi ekspor.
"ITSCL tahun ini akan menampilkan penyedia jasa transportasi dari berbagai macam moda transportasi, pemain di berbagai bentuk logistik, supply chain dan teknologi yang mampu mendukung para pemain industri transportasi dan logistik untuk berkembang dan masuk ke ekonomi digital, yang mana Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa. Kami juga sangat bangga karena bisa menggandeng para pemain ternama di industri transportasi serta logistik seperti DHL, CMA-CGM, K-LOG dan beberapa nama lain di lebih dari 12 negara (Singapura, India, Malaysia, China, Taiwan, Indonesia dan lain-lain)," tambah Steven.
Menurut Steven, The cross border logistics yang krusial untuk sektor impor dan ekspor, akan menampilkan para penyedia jasa pengiriman barang, penyedia teknologi serta solusi yang akan memudahkan para pabrikan, perusahaan importir barang serta distributor untuk memiliki sistem pengiriman yang lebih cepat serta lebih efisien, mampu mengeksplorasi rute-rute baru untuk ekspor dan mampu mengurangi beban biaya.
“Diselenggarakannya pameran ini diharapkan para pengusaha di bidang transportasi logistik bisa mendapatkan informasi perihal teknologi2 terkini yang ada di pasaran sehingga dapat memperbaiki usahanya yang bertujuan meningkatkan daya saing usahanya,” ujar Darmansyah Tanamas, Ketua Komite Transportasi Laut.
Sorotan utama di ITSCL, kata Darmansyah, The Supply Chain 4.0, akan menampilkan solusi, teknologi serta agregator yang dibutuhkan oleh para pemain di sektor supply chain dari berbagi macam pabrikan, retail serta distributor. Di pameran ini, pengunjung akan mengetahui para penyedia solusi dan agregator diberbagai macam tingkatan supply chain yang dapat mempermudah sektor ini untuk masuk ke ekonomi digital, mempertimbangkan omni channel untuk memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik dan meningkatkan analisa data untuk mendorong efisiensi.
“Integrasi tanpa batas jelas akan menurunkan beban biaya, menyediakan visibilitas yang lebih baik untuk kargo serta yang lebih penting, mempermudah pelanggan untuk memiliki informasi tekini tentang kargo mereka yang akan meningkatkan kepuasan pelanggan dan memudahkan pelanggan untuk melakukan perencanaan dengan lebih baik. Kecepatan, biaya serta konektivitas adalah 3 unsur utama yang tidak hanya mempengaruhi harga barang namun juga berdampak pada masuknya investasi di Indonesia sebagaimana biaya logistik membuat Indonesia tidak mampu bersaing dengan baik secara keseluruhan disektor investasi," ujar Ivy Kamadjaja, K-Log, dari KADIN.
"Sebagai Tambahan, pengunjung serta peserta pameran juga bisa bergabung dalam seminar-seminar yang diadakan selama ITSCL berlangsung dengan lebih dari 50 pembicara di bidangnya, seperti Indonesia Transportation Outlook 2020, ASEAN Connectivity 2025, Indonesia Manufacturers' Perspective, Indonesia Investment Forum, SMART Logistics, Indonesia Last Mile Delivery Landscape and Supply Chain 4.0. Dengan lebih dari 40 jam waktu seminar yang disediakan, pengunjung bisa datang tanpa dipungut biaya apapun ke pameran ini," tutup Steven. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar