Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
LEAD Indonesia merupakan program intensif pengembangan kepemimpinan dan penguatan kapasitas profesional muda dalam menyelesaikan masalah sosial sesuai dengan visi Indonesia 2045. Tahun ini, LEAD Indonesia kembali menyapa para pegiat sosial untuk bersama-sama memberikan kontribusi dan dampak positif bagi masyarakat.
Program LEAD Indonesia akan berjalan selama 6 (enam) bulan, memiliki dua kegiatan inti yaitu Impact Forum dan Breakthrough Project. Impact Forum merupakan leadership training and workshop untuk memberikan pembekalan kompetensi dan sarana tukar pengalaman antara peserta dengan para profesional. Termasuk penggunaan digital platform dalam kegiatan sosial. Sedangkan, Breakthrough Project merupakan kegiatan pengembangan kapasitas program di wilayah masing-masing selama tiga bulan dengan pendampingan intensif dari para mentor.
Dengan semangat inovasi, LEAD Indonesia 2019 akan memasukkan materi Sociopreneurship guna mewujudkan program sosial yang berdampak luas dan berkelanjutan bagi masyarakat, menyempurnakan sebagian besar materi LEAD Indonesia 2018, meningkatkan peran dan tanggung jawab para mentor, serta memfasilitasi kerja sama program Sociopreneur terpilih dengan program Corporate Social Responsibility perusahaan.
Imbang J Mangkuto, CEO Bakrie Center Foundation mengatakan,
Tahun ini, BCF mengajak seluruh pegiat sosial di Indonesia yang memiliki aktivitas di bidang Pelatihan Uji Kompetensi Perawat, Gerakan Lanjut Kuliah bagi Keluarga Harapan, Pengolahan Sampah Oleh Anak Jalanan, dan Pendampingan Pengobatan Pasien TBC untuk mengikuti program LEAD Indonesia 2019. Melalui LEAD Indonesia 2019, BCF berharap dapat melahirkan para Sociopreneur yang kompeten untuk mewujudkan Visi Indonesia Berdaulat, Maju, Adil, dan Makmur 2045.
Tahun ini, BCF mengajak seluruh pegiat sosial di Indonesia yang memiliki aktivitas di bidang Pelatihan Uji Kompetensi Perawat, Gerakan Lanjut Kuliah bagi Keluarga Harapan, Pengolahan Sampah Oleh Anak Jalanan, dan Pendampingan Pengobatan Pasien TBC untuk mengikuti program LEAD Indonesia 2019. Melalui LEAD Indonesia 2019, BCF berharap dapat melahirkan para Sociopreneur yang kompeten untuk mewujudkan Visi Indonesia Berdaulat, Maju, Adil, dan Makmur 2045.
"Tentunya Visi Indonesia 2045 jauh lebih luas dari apa yang akan dicapai melalui program LEAD Indonesia. Namun ke empat bidang pilihan di atas adalah bagian dari masalah strategis yang diturunkan dari Visi yang telah dicanangkan oleh Pemerintah Indonesia melalui Kementrian BAPPENAS," jelas Imbang J Mangkuto, CEO Bakrie Center Foundation dalam konferensi pers di Sulawesi Room, 37th Floor Bakrie Tower, Jalan Epicentrum Utama Raya Jakarta. Jum'at (11/10)
Pada kesempatan ini, lanjut Imbang, Pendaftaran LEAD Indonesia 2019 mulai dibuka pada 14 Oktober 2019 sampai 28 Oktober 2019. Adapun syarat yang berlaku agar dapat mengikuti program ini antara lain peserta berusia minimal 18 tahun, memiliki jiwa kepemimpinan, memiliki kegiatan sosial yang sudah berjalan minimal tiga tahun, aktif sebagai pengguna media sosial, dan bersedia mengikuti pembinaan jangka panjang apabila dinyatakan lolos sebagai peserta.
"Lead Indonesia adalah wadah strategis tempat berkumpul dan berkolaborasi multidisiplin profesional dengan para pegiat sosial. Lead Indonesia menjadi suatu pengalaman yang berharga dalam proses membangun dan mengimplementasikan ide-ide program keberlanjutan yang melintasi antar pulau antar wilayah di Indonesia," tutur Indri Ishanders, Assistant Vice President PT Bank Negara Indonesia, Tbk sekaligus Wakil Koordinator Mentor LEAD Indonesia 2019.
Disisi lain, kata Indri, Kedua puluh fellows terpilih nantinya tidak akan hanya mengikuti pembekalan secara intensif oleh para mentor, mereka juga ditantang untuk melakukan digital campaign sebagai market testing dari program yang digagas. Crowd funding akan dilakukan melalui plattorm kitabisa.com selama tiga bulan. Proses crowd funding ini akan dimulai pada Desember 2019 hingga Februari 2020.
"Yang saya harapkan dari berjalannya rangkaian LEAD Indonesia 2019 ini, melalui Bakrie Center Foundation kita bisa melahirkan para kader dan calon pemimpin bangsa dengan pola pemikiran maju dan inovatif," jelas Kepala Koordinator Mentor LEAD Indonesia 2019, M. Hendryk L. Karosekali.
Agustina Dwi Handayani merupakan salah satu peraih lima besar dalam penyelenggaraan LEAD Indonesia 2018. Saat mengikuti LEAD Indonesia untuk yang pertama kali, Dwi memiliki cita-cita untuk mengurangi angka putus sekolah serta mengurangi persentase pengangguran melalui program School of Life. Dwi juga merupakan pendiri dari Yayasan Indonesia Hijau yang bergerak di bidang sosial, pendidikan, dan lingkungan. Menurutnya, yang paling berkesan dalam rangkaian program LEAD Indonesia adalah mendapat tantangan untuk melakukan crowd funding terhadap proyek sosial yang digagasnya.
"Sepanjang mengikuti proses pembekalan dalam LEAD Indonesia 2018, saya merasa sangat terbantu dengan kehadiran para mentor yang andal dalam bidangnya masing-masing. Sehingga, saya makin termotivasi untuk terus melakukan kegiatan sosial yang berfokus pada pendidikan anak," ungkap Dwi.
"Apalagi para fellows ditantang melakukan penggalangan dana untuk setiap proyek sosial yang digagas. Dengan banyaknya donasi yang masuk, kita dapat menilai apakah program yang digagas tersebut sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia," lanjutnya.
"Pendaftaran LEAD Indonesia 2019 dapat dilakukan melalui akun resmi media sosial BCF @bakriecenter (Instagram & Twitter) dan Bakrie Center Foundation (Facebook). Di akhir masa pendaftaran, BCF akan menyeleksi 20 fellows dengan kegiatan Sociopreneurship terbaik untuk mengikuti lokakarya intensif Impact Forum di Jakarta pada November mendatang," tutup Imbang. (Arianto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar