Duta Nusantara Merdeka | Ciamis
Polres Ciamis mengamankan tiga tersangka inisial L (42), H (40) dan D (47) kasus menyewakan tempat untuk melakukan perbuatan tindak asusila.
Kapolres Ciamis AKBP Bismo Teguh Prakoso S.H.,S.I.K.,M.H, mengatakan modus operandi diduga para tersangka yakni menyewakan tempat untuk melakukan perbuatan cabul dengan tarif sebesar Rp.50.000,- (lima puluh ribu rupiah).
“Tersangka inisial D telah memberikan fasilitasi dengan menyewakan kamar bagi yang akan melakukan perbuatan asusila, menyediakan perempuan untuk ditawarkan kepada laki-laki hidung belang dan menyediakan minum-minuman keras.” Terang Kapolres Ciamis AKBP Bismo Teguh Prakoso saat didampingi Kasat Reskrim AKP Risqi Akbar S.ik, Kasubbag Humas Iptu Iis Yeni dan Kasat Tahti Iptu Sumaryadi dalam konferensi persnya, Senin (30/9/2019), pukul 11.15 Wib s/d 11.35 Wib.
Dari penangkapan tersebut, polisi mengamakan barang bukti berupa : 1 (satu) buah buku catatan pengeluaran, pemasukan dan sewa kamar. 3 (tiga) lembar uang tunai pecahan Rp.10.000,- (sepuluh ribu rupiah). 2 (dua) lembar uang tunai pecahan Rp.50.000,- (lima puluh ribu rupiah). 2 (dua) buah kondom merk Sutra. 1 (satu) buah bekas tisu basah super magic dan sachet bekas obat kuat merk Tongkat Arab.
Atas perbuatan para tersangka dikenakan pasal 296 KUHPidana, ancaman hukuman penjara 1 tahun 4 bulan atau denda paling banyak Rp.1.000,- (satu ribu rupiah).
Selanjutnya, Polres Ciamis berhasil membekuk dua tersangka inisial A (23) dan T (15) kasus curanmor. Modus operandi para tersangka yaitu mengambil kendaraan sepeda motor yang parkir di dalam rumah dengan menggunakan kunci palsu atau leter T.
Dari penangkapan tersebut, polisi mengamankan barang bukti berupa : 1 (satu) unit kendaraan sepeda motor merk Honda Beat Warna Putih Biru Tahun 2014 No.Pol : Z 5102 KY, Noka : MH1JFM220EK071200, Nosin : JFM2E20EK071200. 1 (satu) unit sepeda motor merk Aster Grand No.Pol : B 6793 ZR. 1 (satu) unit sepeda motor Yamaha merk Vega ZR Warna merah yang sudah dirobah cator (beca motor) warna hitam.
Atas perbuatan tersangka dikenakan pasal 363 ayat 1 ke-4, ke-5 jo pasal 65 KUHPidana, dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara. **
Wartawan DNM : (Imam Sudrajat)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar